4 Fakta Rampok Satset Gondol Mahkota 1.300 Berlian di Museum Louvre

4 Fakta Rampok Satset Gondol Mahkota 1.300 Berlian di Museum Louvre

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 21 Okt 2025 06:12 WIB
A placard which reads
Museum Louvre Ditutup Sementara Usai Pencurian Permata Gegerkan Paris (Foto: REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta -

Museum seni terbesar dan paling banyak dikunjungi di Paris, Museum Louvre, dibobol maling. Dalam hitungan menit, para perampok berhasil membawa kabur mahkota era Napoleon.

Dirangkum detikcom, Senin (20/10/2025), aksi pencurian ini terjadi pada Minggu kemarin. Pelaku pencurian tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 dan pukul 09.40 waktu setempat.

Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati melaporkan adanya pembobolan di Louvre di Paris. Ia menyebut tidak ada korban dalam insiden tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perampokan terjadi pagi ini saat pembukaan Museum Louvre," tulis Dati di X, seperti dilansir AFP.

ADVERTISEMENT

Berikut fakta-fakta pencurian di Museum Louvre:

1. Perampokan Terjadi dalam Waktu 4 Menit

Pelaku melakukan aksi pencurian secara satset. Pencurian ternyata terjadi dalam waktu empat menit saja.

"Kami datang segera, beberapa menit setelah menerima informasi perampokan ini. Sejujurnya, operasi ini berlangsung hampir empat menit--sangat cepat. Harus kami akui bahwa mereka professional," kata Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, dilansir Al Jazeera, Senin (20/10).

Komplotan pencuri berjumlah empat orang ini sukses mencuri delapan barang antik yang bernilai sejarah tinggi.

Para ahli forensik tiba di lokasi untuk mengumpulkan bukti. Sementara pihak berwenang mengatakan mereka juga berencana untuk meninjau rekaman CCTV di area tersebut.

2. Daftar 8 Barang Antik yang Raib

Total delapan perhiasan mewah hilang dalam perampokan empat menit di Museum Louvre. Apa saja barang-barang antik di museum kenamaan itu yang berhasil digondol pencuri?

Komplotan pencuri berhasil menyusup memasuki Galeri Apollo melalui jendela tidak lama setelah museum dibuka. Pelaku menggunakan lift yang dipakai untuk mengangkat furnitur ke dalam gedung.

Hanya dalam waktu empat menit, pelaku berhasil mengambil sembilan barang antik peninggalan era Napoleon yang disimpan di Galeri Apollo Museum Louvre Paris.

Barang-barang tersebut termasuk barang-barang milik Permaisuri Marie-Louise, istri Kaisar Prancis Napoleon I, dan barang-barang lainnya milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III.

Berikut adalah barang-barang yang dicuri:

1. Tiara dari set perhiasan Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
2. Kalung dari set perhiasan safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
3. Satu anting dari set perhiasan safir
Kalung zamrud dari set Marie-Louise
4. Sepasang anting zamrud dari set Marie-Louise
5. Bros yang dikenal sebagai bros "relikui"
6. Tiara Permaisuri Eugenie
7. Bros besar lainnya milik Permaisuri Eugenie
8. Mahkota Permaisure Eugenie, istri Napoleon III

Namun barang kesembilan, Mahkota Permaisure Eugenie, istri Napoleon III, ditemukan di luar dinding museum. Barang itu terjatuh saat pencuri melarikan diri. Mahkota tersebut berisi 1.354 berlian dan 56 zamrud.

"Galeri Apollo juga menyimpan berbagai permata tak ternilai lainnya, termasuk tiga berlian bersejarah - Regent, Sancy, dan Hortensia - dan "koleksi bejana batu keras yang megah milik raja-raja Prancis," menurut situs web museum.

3. 60 Penyidik Tangani Kasus

Empat terduga pelaku saat ini tengah diburu otoritas Prancis. Sebanyak 60 penyidik diturunkan untuk menangani kasus.

"Pihak berwenang Prancis sedang memburu empat pencuri untuk perampokan berani di Museum Louvre pada hari Minggu, di mana mereka menyita delapan perhiasan tak ternilai dan bersejarah, kata Jaksa Agung Paris, Laure Beccau, dilansir AFP.

Beccau mengatakan pelaku menggunakan topeng saat melakukan aksinya. Mereka lalu kabur menggunakan skuter usai berhasil mencuri delapan perhiasan berharga di Museum Louvre.

Para pencuri mengancam penjaga museum dengan gerinda sudut yang mereka gunakan untuk memotong bilik pajangan kaca berisi permata yang mereka incar.

"Komplotan itu mengendarai truk sambil menarik tangga elektrik yang dapat diperpanjang, yang biasa digunakan untuk mengangkat furnitur ke dalam gedung, ke sisi Museum Louvre untuk mendapatkan akses melalui jendela yang mereka pecahkan," kata Beccuau.

Alarm Museum Louvre berbunyi saat perampokan terjadi, namun pihak berwenang masih menyelidiki apakah para penjaga mendengar alarm tersebut. Jaksa menduga tim perampok bekerja atas perintah sebuah organisasi kriminal.

"Geng kriminal terorganisasi dapat memiliki dua tujuan: memenuhi perintah yang diberikan kepada mereka, atau mendapatkan permata untuk tujuan pencucian uang," ujarnya.

Beccuau mengatakan sekitar 60 penyidik sedang menangani kasus yang sangat terkenal ini. Dia menyebut rompi kuning yang digunakan oleh salah satu pelaku telah ditemukan.

"Saya yakin (museum) akan dapat menemukan kembali barang-barang curian dalam beberapa hari mendatang," ujarnya.

4. Menteri Prancis Akui Kegagalan Keamanan

Menteri Kehakiman Prancis Gerald Darmanin mengakui adanya kelemahan keamanan dalam melindungi Museum Louvre, yang membuat para pencuri berhasil menggondol sejumlah perhiasan pada siang hari bolong di jantung Paris.

"Yang pasti, kita telah gagal, karena orang-orang dapat memarkir alat pengangkut furnitur di tengah kota Paris, lalu mengangkat beberapa orang dalam beberapa menit untuk mengambil perhiasan tak ternilai harganya dan memberikan citra buruk bagi Prancis," kata Darmanin kepada Radio Fance Inter, seperti dilansir AFP, Senin (20/10).

Klip singkat aksi pencurian itu, yang tampaknya terekam melalui ponsel seorang pengunjung museum, ditayangkan oleh salah satu saluran berita Prancis. Para pencuri yang memakai penutup wajah itu mencuri sembilan perhiasan dari abad ke-19, namun salah satunya -- mahkota Permaisuri Eugenie -- terjatuh dan rusak saat mereka melarikan diri.

Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez menyebut pencurian itu berlangsung singkat diduga dilakukan oleh tim berpengalaman, kemungkinan "orang asing".

Penindakan yang dilakukan oleh staf museum memaksa para pencuri kabur dan meninggalkan beberapa peralatan yang digunakan dalam aksi pencurian itu.

Imbas pencurian itu, pihak manajemen mengumumkan bahwa Museum Louvre masih akan ditutup untuk umum pada Senin (20/10). "Museum tidak buka hari ini," kata seorang pejabat museum tersebut, yang tidak disebut namanya, kepada AFP.

Papan pemberitahuan di Museum Louvre memberitahu para pengunjung bahwa museum tetap tutup karena "situasi luar biasa" dan mengatakan bahwa semua pengunjung yang telah membeli tiket untuk hari itu akan mendapatkan refund.

Lihat juga Video: Manajer Bulutangkis RI di Olimpiade Paris Kena Rampok, Rp 1 M Hilang

Halaman 3 dari 2
(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads