Didesak Mundur-Nyawanya Terancam, Presiden Madagaskar Ngumpet

Didesak Mundur-Nyawanya Terancam, Presiden Madagaskar Ngumpet

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 14 Okt 2025 16:28 WIB
Madagascars President Andry Rajoelina in Antananarivo, Madagascar October 6, 2025. REUTERS/Siphiwe Sibeko/File Photo Purchase Licensing Rights
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina (dok. REUTERS/Siphiwe Sibeko/File Photo Purchase Licensing Rights)
Antananarivo -

Presiden Madagaskar Andry Rajoelina mengatakan bahwa dirinya kini berlindung di "tempat aman" setelah menghadapi percobaan pembunuhan. Rajoelina juga berada di bawah tekanan yang semakin meningkat agar dia mengundurkan diri, saat unjuk rasa marak di negara tersebut beberapa waktu terakhir.

Dengan pidato sebelumnya tertunda dua kali, Rajoelina akhirnya menyampaikan pidato pertamanya di depan publik pada Senin (13/10), setelah unjuk rasa antipemerintah yang dipimpin kaum muda mendapatkan dukungan dari unit militer Madagaskar yang memberontak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rajoelina juga dilaporkan telah melarikan diri ke luar negeri.

"Sejak 25 September, telah terjadi percobaan pembunuhan terhadap saya dan upaya kudeta. Sekelompok personel militer dan para politisi berencana untuk membunuh saya," kata Rajoelina yang berusia 51 tahun ini dalam pidatonya yang disiarkan langsung, seperti dilansir AFP, Selasa (14/10/2025).

ADVERTISEMENT

"Saya terpaksa mencari tempat yang aman untuk melindungi nyawa saya," ucapnya, tanpa mengungkapkan lokasi keberadaan dirinya.

Unjuk rasa, yang sebagian besar dipimpin oleh para demonstran muda ini, awalnya berfokus memprotes pemadaman listrik dan air berkepanjangan di negara miskin tersebut. Namun kemudian berkembang menjadi gerakan antipemerintah yang lebih luas, yang menuntut pengunduran diri Rajoelina.

Rajoelina, seorang mantan wali kota yang berkuasa melalui kudeta, menyerukan agar konstitusi dihormati untuk menyelesaikan krisis politik yang semakin dalam di Madagaskar.

"Hanya ada satu cara untuk menyelesaikan masalah ini; yaitu dengan menghormati konstitusi yang berlaku di negara ini," ujarnya.

Laporan media Radio France Internationale menyebut Rajoelina kabur dari Madagaskar menggunakan pesawat militer Prancis pada akhir pekan. Namun para pejabat Prancis tidak segera menanggapi laporan tersebut.

Presiden Emmanuel Macron juga menolak untuk menanggapi laporan tersebut.

Tonton juga video "Diterpa Gelombang Demo, Presiden Madagaskar Kabur ke Luar Negeri" di sini:

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads