Kelompok Hamas mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan para mediator kesepakatan gencatan senjata Gaza untuk memastikan Israel tidak melanjutkan operasi militer di wilayah Jalur Gaza. Desakan ini disampaikan Hamas setelah Trump mengatakan "perang Gaza telah berakhir".
"Kami menyambut pernyataan Presiden AS Trump, yang dengan jelas menegaskan berakhirnya perang Israel di Jalur Gaza," kata juru bicara Hamas, Hazem Qassem, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (14/10/2025).
"Kami menyerukan kepada semua mediator dan pihak internasional untuk terus memantau perilaku Israel dan memastikan Israel tidak melanjutkan agresinya terhadap rakyat kami di Gaza," ujarnya.
Trump, saat berbicara dalam pertemuan puncak atau KTT perdamaian Gaza di Mesir pada Senin (13/10), menegaskan bahwa perang Gaza telah berakhir. Dia berterima kasih kepada negara-negara Arab dan Muslim atas "terobosan luar biasa" yang telah terwujud.
"Setelah bertahun-tahun penderitaan dan pertumpahan darah, perang di Gaza telah berakhir," tegas Trump dalam pidatonya di hadapan para pemimpin negara Arab dan Muslim yang hadir, seperti dilansir Al Jazeera.
"Bantuan kemanusiaan kini mengalir masuk, termasuk ratusan truk berisi makanan, peralatan medis, dan pasokan-pasokan lainnya, sebagian besar dibayar oleh orang-orang yang ada di ruangan ini," ucapnya.
"Warga sipil kembali ke rumah-rumah mereka, para sandera berkumpul kembali (dengan keluarga mereka," imbuhnya.
(nvc/ita)