Hamas Serahkan 13 Sandera Lagi, Total 20 Sandera Dibebaskan

Hamas Serahkan 13 Sandera Lagi, Total 20 Sandera Dibebaskan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 13 Okt 2025 16:03 WIB
Red Cross vehicles transport hostages, held in Gaza since the deadly October 7, 2023 attack, following their handover as part of a ceasefire and hostages-prisoners swap deal between Hamas and Israel, in Gaza City October 13, 2025. (Reuters)
Kendaraan ICRC membawa para sandera yang diserahkan Hamas pada Senin (13/10) setelah ditahan di Gaza selama dua tahun terakhir (Reuters)
Gaza City -

Kelompok Hamas menyerahkan 13 sandera lainnya dalam kelompok kedua di Jalur Gaza pada Senin (13/10) waktu setempat, sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel. Ini berarti total 20 sandera yang masih hidup telah diserahkan oleh Hamas kepada Israel, melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC).

Laporan televisi publik Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (13/10/2025), menyebut Hamas telah membebaskan sandera-sandera yang masih hidup itu dalam dua kelompok, yang diserahkan kepada perwakilan ICRC di Jalur Gaza yang kemudian membawa mereka ke wilayah Israel.

Kelompok pertama yang terdiri atas tujuh sandera diserahkan lebih awal pada Senin (13/10) pagi waktu setempat. Kelompok kedua yang terdiri atas 13 sandera lainnya diserahkan kemudian, pada hari yang sama, kepada perwakilan ICRC di wilayah Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembebasan para sandera ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang disetujui Israel dan Hamas, dengan didorong oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menyusun rencana perdamaian 20 poin untuk mengakhiri perang Gaza.

ADVERTISEMENT

Jenazah sebagian dari 28 sandera yang tewas, dan dua orang lainnya yang nasibnya belum diketahui, juga akan diserahkan pada Senin (13/10).

Sebagai imbalan pembebasan sandera oleh Hamas, Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina dan para narapidana yang ditahan di penjara-penjara mereka. Sebagian besar tahanan Palestina itu merupakan warga Gaza yang ditahan sejak awal perang berkecamuk.

Pembebasan para sandera itu disambut sorakan dan tangisan ratusan orang yang berkumpul di Alun-alun Sandera Tel Aviv.

"Kami telah menunggu 738 hari untuk mengatakan ini: Selamat datang kembali," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Israel via media sosial X.

Kementerian Luar Negeri Israel baru merilis nama tujuh sandera yang dibebaskan Hamas, yakni Guy Gilboa Dalal, Eitan Mor, Matan Angrest, Alon Ohel, Gali, Ziv Berman and Omri Miran. Nama 13 sandera lainnya belum diumumkan oleh Tel Aviv.

A Red Cross vehicle transports hostages, held in Gaza since the deadly October 7, 2023 attack, following their handover as part of a ceasefire and hostages-prisoners swap deal between Hamas and Israel, in Gaza City October 13, 2025 in this still image taken from video. (Reuters)Kendaraan ICRC membawa para sandera yang diserahkan Hamas pada Senin (13/10) setelah ditahan di Gaza selama dua tahun terakhir Foto: Reuters

Sementara itu, di Jalur Gaza, belasan pria bersenjata yang memakai penutup wajah dan berpakaian hitam, yang tampaknya anggota sayap bersenjata Hamas, tiba di Rumah Sakit Nasser di mana panggung dan kursi telah disiapkan untuk menyambut para tahanan Palestina yang akan kembali.

Juru bicara Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, Shosh Bedrosian, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa Israel akan mulai membebaskan tahanan Palestina setelah mendapat konfirmasi soal semua sandera yang ditahan di Gaza telah tiba dengan selamat di negara tersebut.

"Tahanan-tahanan Palestina akan dibebaskan setelah Israel mendapat konfirmasi bahwa semua sandera kami yang akan dibebaskan besok telah melintasi perbatasan perbatasan menuju Israel," kata Bedrosian pada Minggu (12/10).

Simak Video: Pertukaran Sandera Hamas-Israel Dimulai

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads