Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meyakini gencatan senjata Gaza akan bisa bertahan. Trump juga menyampaikan "rasa terima kasih sangat besar" terhadap pemimpin negara-negara Arab dan Muslim, termasuk Indonesia, atas peran mereka mewujudkan kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Trump menyatakan keyakinan bahwa gencatan senjata Gaza, yang dimulai Jumat (10/10), akan bertahan karena Israel dan Hamas telah "lelah" bertempur. Dia juga mengatakan bahwa dirinya meyakini gencatan senjata Gaza akan mengarah pada perdamaian Timur Tengah yang lebih luas.
Sementara itu, Trump berterima kasih kepada pemimpin Qatar, Mesir, Arab Saudi, Yordania, Turki, dan negara-negara lainnya yang turut berperan dalam upaya mewujudkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Trump juga melontarkan pujian untuk Indonesia yang disebutnya "fantastis".
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (11/10/2025):
- Trump Yakin Gencatan Senjata Gaza Akan Bertahan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza, yang dimulai pada Jumat (10/10) waktu setempat, akan bisa bertahan. Trump menyebut Israel dan Hamas telah "lelah" bertempur.
"Ini akan bertahan. Saya pikir ini akan bertahan. Mereka semua lelah bertempur," kata Trump saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Sabtu (11/10/2025).
Trump kemudian mengonfirmasi rencananya untuk mengunjungi Israel dan Mesir pada akhir pekan ini.
- Korut Gelar Parade Militer, Pamerkan Rudal Antarbenua Terbaru
Korea Utara (Korut) menggelar parade militer yang dihadiri para pejabat tinggi Rusia dan China pada Jumat (10/10) malam waktu setempat. Pyongyang memamerkan persenjataan tercanggih buatannya, termasuk rudal antarbenua terbaru, di hadapan tamu-tamu asing yang hadir.
Laporan media pemerintah Korut, Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir AFP, Sabtu (11/10/2025), menyebut "parade militer akbar" digelar untuk memperingati 80 tahun kekuasaan Partai Buruh Korea.
Parade militer ini digelar saat Korut mendapatkan dukungan penting dari Rusia, setelah pemimpin negara itu, Kim Jong Un, mengerahkan ribuan tentaranya untuk membantu Moskow dalam perang melawan Ukraina.
(nvc/nvc)