Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melempar pujian kepada negara Arab dan muslim, termasuk Indonesia. Pujian itu dilontarkan Trump usai kesepakatan gencatan senjata Hamas dan Israel.
Diketahui, gencatan senjata Hamas dan Israel diumumkan Trump pada Rabu (8/10) waktu setempat. Trump menyatakan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama dari rencana gencatan senjata Gaza yang diusulkan dirinya.
Rencana perdamaian Gaza berisi 20 poin yang diusulkan Trump itu mencakup pembebasan semua sandera Israel, dengan imbalan pembebasan sekitar 2.000 tahanan Palestina, gencatan senjata permanen, dan penarikan pasukan Israel secara permanen dari seluruh Jalur Gaza.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap kedua dari rencana perdamaian tersebut yakni menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Jalur Gaza tanpa keterlibatan Hamas, pembentukan pasukan keamanan yang terdiri atas warga Palestina dan pasukan dari negara-negara Arab dan Muslim, serta perlucutan senjata Hamas.
Trump, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa kesepakatan itu mencakup pembebasan semua sandera yang tersisa di Jalur Gaza. "Mereka seharusnya dibebaskan pada Senin (13/10) atau Selasa (14/10)," ucapnya, sembari menambahkan bahwa "mendapatkan mereka adalah proses yang rumit".
Merujuk pada sandera yang tewas di Jalur Gaza, Trump mengatakan: "Jenazah-jenazah ini merupakan masalah yang lebih besar, karena beberapa jenazah akan agak sulit ditemukan. Situasi dengan jenazah ini, mereka bilang 20 hingga 28 jenazah, beberapa akan agak sulit ditemukan, tetapi kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa."
Sementara soal rencana rekonstruksi Gaza, Trump menyebut negara-negara kaya di kawasan itu akan berkontribusi pada upaya pembangunan kembali.
"Anda memiliki kekayaan luar biasa di belahan dunia itu dari negara-negara tertentu, dan hanya sebagian kecil saja akan memberikan keajaiban bagi Gaza. Saya pikir kita akan melihat beberapa negara besar yang maju dan memberikan banyak uang, dan mengurus semuanya," ujarnya.
Trump Puji Negara Muslim termasuk Arab dan Indonesia
Trump menyampaikan "rasa terima kasih sangat besar" terhadap para pemimpin negara-negara Arab dan Muslim, termasuk Indonesia. Trump berterima kasih atas peran negara muslim dalam mewujudkan kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Dilansir kantor berita Anadolu Agency, Sabtu (11/10/2025), Trump berterima kasih kepada pemimpin Qatar, Mesir, Arab Saudi, Yordania, Turki, dan negara-negara lainnya yang turut berperan dalam upaya mewujudkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Trump memuji secara khusus Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Sebab, Erdogan terlibat dalam komunikasi dengan kelompok Hamas. Trump bahkan memuji Erdogan sebagai sosok "hebat".
"Presiden Erdogan secara pribadi terlibat dalam menangani Hamas dan beberapa negara lainnya. Dia hebat," puji Trump.
Trump, dalam pernyataannya, juga melontarkan pujian untuk Indonesia yang disebutnya "fantastis".
"Mereka semua sungguh luar biasa. Indonesia sungguh fantastis. Seluruh dunia telah bersatu untuk ini -- orang-orang yang tidak akur, orang-orang yang tidak saling menyukai," ucapnya.
Trump Yakin Gencatan Senjata Bertahan
Trump meyakini gencatan senjata akan bisa bertahan. Sebab, menurut Trump, Israel dan Hamas telah "lelah" bertempur.
"Ini akan bertahan. Saya pikir ini akan bertahan. Mereka semua lelah bertempur," kata Trump saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Sabtu (11/10/2025).
Trump kemudian mengonfirmasi rencananya untuk mengunjungi Israel dan Mesir pada akhir pekan ini.
Dia mengatakan dirinya akan bertemu "banyak pemimpin" di Mesir pada Senin (13/10) mendatang untuk membahas masa depan Jalur Gaza yang dilanda kehancuran total. Trump menambahkan bahwa pertemuan tersebut kemungkinan akan berlangsung di ibu kota Kairo.
Dikatakan juga oleh Trump bahwa dirinya juga akan berpidato di hadapan parlemen Israel ketika mengunjungi negara Yahudi tersebut pada hari yang sama.
Lebih lanjut, Trump menambahkan bahwa dirinya meyakini gencatan senjata Gaza akan mengarah pada perdamaian Timur Tengah yang lebih luas.
"Sekarang kita memiliki beberapa titik panas kecil, tetapi sangat kecil... Akan sangat mudah dipadamkan. Api-api itu akan dipadamkan dengan sangat cepat," kata Trump dalam pernyataannya
Tonton juga video "Trump Ngaku Senang Selamatkan Jutaan Nyawa Meski Tak Dapat Nobel" di sini: