Tak Terpilih Jadi Peraih Nobel Perdamaian, Trump Bilang Begini

Tak Terpilih Jadi Peraih Nobel Perdamaian, Trump Bilang Begini

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 11 Okt 2025 17:01 WIB
WASHINGTON, DC - SEPTEMBER 25: U.S. President Donald Trump looks on before signing executive ordres in the Oval Office of the White House on September 25, 2025 in Washington, DC. Trump is expected to sign executive orders, including approving a partial sale of TikToks U.S. operations, following a 2024 law requiring parent company ByteDance to divest or face a ban. Andrew Harnik/Getty Images/AFP (Photo by Andrew Harnik / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Presiden AS Donald Trump (dok. Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tanggapannya setelah tidak terpilih sebagai peraih Nobel Perdamaian tahun 2025 ini. Trump mengakui kemenangan pemimpin oposisi Venezuela, Maria Corina Machado, dan menekankan bahwa Machado juga mendedikasikan penghargaan itu untuk dirinya.

Saat ditanya soal Nobel Perdamaian yang diberikan kepada Machado, Trump tidak secara langsung mengkritik keputusan Komite Nobel. Trump malah memuji dirinya sendiri karena telah menyelesaikan beberapa perang.

Trump, seperti dilansir Newsweek dan Reuters, Sabtu (11/10/2025), juga mengungkapkan bahwa Machado telah menelepon dirinya dan secara terbuka mendedikasikan Nobel Perdamaian itu untuk rakyat Venezuela dan untuk dirinya, yang disebut teguh mendukung perjuangan demokrasi Venezuela.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang yang menerima Hadiah Nobel menelepon hari ini, menelepon saya, dan mengatakan 'Saya menerima ini untuk menghormati Anda, karena Anda benar-benar pantas mendapatkannya'. Suatu hal yang sangat baik untuk dilakukan," kata Trump saat berbicara kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih pada Jumat (10/10) malam.

Trump kemudian melontarkan gurauan: "Saya tidak mengatakan, 'Kalau begitu berikan saya pada saya'. Saya pikir dia mungkin akan melakukannya. Dia sangat baik."

ADVERTISEMENT

Trump diketahui telah sejak lama mendambakan Nobel Perdamaian, yang telah diraih oleh empat pendahulunya di Gedung Putih.

Machado, dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais, mengatakan dirinya telah berbicara via telepon dengan Trump, namun dia menolak untuk menceritakan detail percakapan keduanya.

Dalam pernyataan via media sosial X, Machado mendedikasikan penghargaan yang diterimanya itu untuk rakyat Venezuela dan untuk Trump. Dia berterima kasih atas "dukungan tegas" Trump bagi gerakan pro-demokrasi di Venezuela.

"Saya mendedikasikan hadiah ini untuk rakyat Venezuela yang menderita, dan kepada Presiden Trump atas dukungan tegasnya bagi perjuangan kita!" tulis Machado dalam pernyataan via media sosial X.

"Kita berada di ambang kemenangan dan hari ini, lebih dari sebelumnya, kita mengandalkan Presiden Trump, rakyat Amerika Serikat, rakyat Amerika Latin, dan negara-negara demokrasi di dunia sebagai sekutu utama kita untuk mencapai kebebasan dan demokrasi," sebutnya.

Dedikasi untuk Trump itu disampaikan Machado sekitar sebulan setelah pengerahan militer besar-besaran AS ke dekat pantai Venezuela dan kampanye serangan mematikan Washington terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba.

Machado secara terang-terangan mendukung kampanye tekanan militer Trump terhadap Presiden Nicolas Maduro, termasuk pengerahan Angkatan Laut AS dalam jumlah besar ke dekat Venezuela. Dia menyebut langkah Trump itu sebagai "langkah yang diperlukan" menuju transisi demokrasi di Venezuela.

Simak juga Video 'Trump Ngaku Senang Selamatkan Jutaan Nyawa Meski Tak Dapat Nobel':

Halaman 3 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads