Israel Bersiap Tarik Pasukan dari Gaza Usai Kesepakatan Damai

Israel Bersiap Tarik Pasukan dari Gaza Usai Kesepakatan Damai

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 09 Okt 2025 14:38 WIB
Tamer Abu Zaho, who tried to deliver bread, medicines and diapers to his mother, who is trapped inside a Jenin hospital amid an Israeli raid, stands, in the Israeli-occupied West Bank, January 22, 2025. REUTERS/Ammar Awad
Pasukan Israel (Foto: REUTERS/Ammar Awad)
Jakarta -

Militer Israel (IDF) saat ini sedang bersiap untuk menarik sebagian pasukannya dari Gaza setelah Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata untuk membebaskan para sandera yang tersisa.

"IDF telah memulai persiapan operasional menjelang implementasi perjanjian tersebut. Sebagai bagian dari proses ini, persiapan dan protokol tempur sedang dilakukan untuk segera beralih ke jalur penempatan yang disesuaikan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Kamis (9/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama perjanjian Gaza. "Saya bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami," kata Trump.

"Ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan berkelanjutan," imbuh Trump.

ADVERTISEMENT

Presiden AS tersebut menekankan dalam unggahannya di media sosial Truth Social miliknya bahwa "semua pihak akan diperlakukan secara adil."

"Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian," tandas Trump.

Kesepakatan yang dicapai setelah perundingan di Mesir tersebut menetapkan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, masuknya bantuan ke Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

Dalam pernyataannya, dilansir Al Arabiya, Kamis (9/10/2025), Hamas mendesak Trump dan berbagai negara Arab, Islam, dan internasional untuk memaksa Israel melaksanakan kewajibannya. Hamas juga mendesak agar pemerintah Israel tidak "menghindar atau menunda implementasi dari apa yang telah disepakati."

Hamas pun menyatakan apresiasinya atas upaya para mediator di Qatar, Mesir, dan Turki, dan juga memuji upaya Trump "untuk mengakhiri perang untuk selamanya."

Simak Video 'Warga Israel Sebut Trump Layak Mendapat Hadiah Nobel':
Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads