Israel Cegat Kapal Terakhir Global Flotilla Sebelum Capai Gaza

Israel Cegat Kapal Terakhir Global Flotilla Sebelum Capai Gaza

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Okt 2025 16:43 WIB
An Israeli navy vessel escorts a vessel from the Global Sumud Flotilla to Ashdod Port, in southern Israel, October 2, 2025. (Reuters)
Salah satu kapal Global Sumud Flotilla dicegat dan dikawal kapal Angkatan Laut Israel menuju ke pelabuhan Ashdod (Reuters)
Tel Aviv -

Kapal terakhir dalam rombongan misi Global Sumud Flotilla yang berlayar ke Jalur Gaza dengan membawa bantuan kemanusiaan, telah dicegat oleh pasukan Israel. Pencegatan terjadi saat kapal bernama Marinette itu berada di perairan berjarak hanya 42,5 mil laut, atau setara 78,71 kilometer, dari pesisir Jalur Gaza.

Pencegatan kapal Marinette oleh Israel itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (3/10/2025), diumumkan oleh penyelenggara Global Sumud Flotilla dalam pernyataan terbaru mereka via Telegram pada Jumat (3/10).

"Marinette, kapal terakhir yang tersisa dari Global Sumud Flotilla, telah dicegat pada pukul 10.29 pagi waktu setempat (sekitar pukul 07.29 GMT), sekitar 42.5 mil laut dari Gaza," demikian pernyataan Global Sumud Flotilla.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan oleh Global Sumud Flotilla bahwa pasukan Angkatan Laut Israel telah "secara ilegal mencegat seluruh 42 kapal kami -- masing-masing membawa bantuan kemanusiaan, relawan, dan tekad untuk mematahkan pengepungan ilegal Israel atas Gaza".

ADVERTISEMENT

Global Sumud Flotilla menyebut para penumpang kapal-kapal itu "diculik dengan cara yang melanggar hukum".

Misi Global Sumud Flotilla, yang melibatkan lebih dari 40 kapal yang membawa para politisi dan aktivis dari berbagai negara termasuk aktivis Swedia Greta Thunberg, berangkat dari Spanyol bulan lalu dengan tujuan menembus blokade Israel atas Jalur Gaza yang sedang dilanda kelaparan.

Pasukan Angkatan Laut Israel mulai mencegat kapal-kapal tersebut pada Rabu (1/10), dan menahan orang-orang yang ada di dalamnya. Seorang pejabat Israel, yang tidak disebut namanya, mengatakan pada Kamis (2/10) bahwa lebih dari 400 orang yang ada di kapal-kapal itu dicegah mencapai pesisir Jalur Gaza.

Global Sumud Flotilla dalam pernyataan terpisah, seperti dilansir Anadolu Agency, mengonfirmasi bahwa lebih dari 450 aktivis dari 47 negara telah dipindahkan ke pelabuhan Ashdod di Israel bagian selatan setelah sebagian besar kapal dicegat pasukan Tel Aviv.

Disebutkan bahwa para aktivis yang ada di kapal-kapal itu berasal dari banyak negara, termasuk Spanyol, Italia, Brasil, Turki, Yunani, Amerika Serikat, Jerman, Swedia, Inggris, Prancis, dan banyak lagi.

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa para aktivis yang ditahan itu akan dideportasi ke Eropa setelah dibawa ke pelabuhan Ashdod.

Marinette menjadi kapal terakhir yang dicegat setelah sebelumnya bertekad untuk melanjutkan perjalanan ke Jalur Gaza. Israel sebelumnya menyebut kapal itu berlayar di posisi yang jauh dari pasukan mereka, dan bersumpah akan mencegahnya mendekati Jalur Gaza.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads