Prancis Bilang Hamas Harus Mau Menyerah Sesuai Rencana Damai Trump

Prancis Bilang Hamas Harus Mau Menyerah Sesuai Rencana Damai Trump

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Okt 2025 14:03 WIB
Palestinian fighters from the armed wing of Hamas take part in a military parade to mark the anniversary of the 2014 war with Israel, near the border in the central Gaza Strip, July 19, 2023. (File photo: Reuters)
Para petempur sayap bersenjata Hamas (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan bahwa kelompok Hamas telah kalah dalam pertempuran di Gaza. Dia menyebut Hamas harus menerima "penyerahan diri" berdasarkan rencana perdamaian yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kelompok militan Palestina tersebut saat ini sedang mempertimbangkan tanggapannya terhadap rencana Trump tersebut, yang telah disetujui secara terbuka oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Hamas memikul tanggung jawab yang sangat berat atas bencana yang dialami oleh Palestina," kata Barrot, dilansir kantor berita AFP, Jumat (3/10/2025) di Arab Saudi, tempat ia menghadiri pertemuan tentang masalah keamanan global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka telah kalah. Mereka harus menerima penyerahan diri mereka sendiri," tambahnya, merujuk pada resolusi PBB baru-baru ini yang menyerukan agar Hamas dikeluarkan dari kepemimpinan negara Palestina di masa depan.

Barrot menegaskan kembali dukungan Prancis terhadap rencana Trump tersebut pada hari Kamis (2/10) waktu setempat. Dia mengatakan bahwa pihaknya siap untuk "mengerjakan implementasinya untuk mengakhiri perang, kelaparan, dan penderitaan di Gaza".

ADVERTISEMENT

Ia menolak berspekulasi tentang apa yang mungkin terjadi jika Hamas menolak kesepakatan tersebut.

Rencana damai Trump di Gaza menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera dalam 72 jam, perlucutan senjata Hamas, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Gaza.

Hamas belum membuat keputusan akhir terkait proposal tersebut, menurut sumber Palestina yang dekat dengan para pemimpin kelompok tersebut.

Barrot juga membela keputusan Prancis untuk melanjutkan dialog dengan pemerintah Iran mengenai program nuklirnya, meskipun sanksi PBB dan Eropa baru-baru ini diberlakukan kembali.

"Prancis akan melakukan upaya terbaiknya menuju solusi yang dinegosiasikan," ujarnya.

Simak Video 'Israel Cegat Kapal Terakhir Flotilla yang Masih Berlayar ke Gaza':

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads