5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 17:02 WIB
Global Sumud Flotilla, a humanitarian expedition to Gaza, led by activists including Greta Thunberg, departs from the port of Barcelona, Spain August 31, 2025. REUTERS/Bruna Casas
Rombongan kapal bantuan Gaza, Global Sumud Flotilla (Foto: REUTERS/Bruna Casas)
Jakarta -

Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni mendesak armada kapal bantuan Gaza untuk berhenti berlayar agar tidak membahayakan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang Israel-Hamas.

Armada Global Sumud Flotilla (GSF), yang para pesertanya termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan beberapa anggota parlemen Italia, bertujuan untuk menembus blokade laut Israel atas Gaza dan mengirimkan bantuan vital kepada penduduknya, yang menurut PBB sedang menderita kelaparan yang meluas.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (1/10/2025):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

- Trump: Hamas Akan 'Membayar di Neraka' Jika Tolak Rencana Damai Gaza

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam Hamas akan menghadapi konsekuensi parah, jika kelompok yang didukung Iran itu tidak menerima rencana perdamaian untuk Jalur Gaza dalam hitungan hari. Ancaman ini disampaikan Trump setelah memberikan ultimatum untuk Hamas.

ADVERTISEMENT

Rencana perdamaian usulan Trump itu menyerukan Hamas untuk sepenuhnya melucuti persenjataan mereka dan akan mengeluarkan kelompok itu dari peran-peran dalam pemerintahan di masa mendatang.

Namun, kepada anggota-anggota Hamas yang bersedia untuk melucuti senjata dan "hidup berdampingan secara damai" di Jalur Gaza, akan mendapatkan amnesti.

- Capai Kesepakatan, Trump Bilang Harvard Akan Bayar Rp 8,3 T

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Selasa (30/9) bahwa pemerintahannya telah mencapai kesepakatan dengan Universitas Harvard setelah berbulan-bulan negosiasi yang diwarnai ketegangan

Trump mengatakan bahwa berdasarkan kesepakatan itu, pihak Harvard akan membayar sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 8,3 triliun dan akan mengoperasikan sekolah-sekolah kejuruan.

"Linda sedang menyelesaikan detail akhirnya," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, merujuk pada Menteri Pendidikan AS Linda McMahon, seperti dilansir Reuters, Rabu (1/10/2025).

- Parah! Israel Gali Terowongan hingga ke Dekat Masjid Al-Aqsa

Sejumlah terowongan bawah tanah yang sedang digali oleh Israel di wilayah Yerusalem, yang dipromosikan sebagai proyek arkeologi, menuai kritikan dan kekhawatiran. Penggalian terowongan bawah tanah itu telah sampai ke dekat kompleks Masjid Al-Aqsa yang disucikan oleh umat Muslim.

Para pakar, seperti dilansir Middle East Monitor, Rabu (1/10/2205), menilai aktivitas penggalian terowongan itu menjadi upaya Israel untuk memperkuat klaim historis Israel atas Yerusalem.

Aktivitas penggalian terowongan bawah tanah oleh Israel itu juga dituduh melanggar hukum internasional dan perjanjian "status quo" untuk situs suci tersebut.

- Gaza Makin Dekat, Kapal Perang Italia Setop Pengawalan Global Flotilla

Kapal-kapal perang Italia akan menghentikan pengawalan armada kapal-kapal internasional yang mencoba mengirimkan bantuan ke Gaza. Hal ini membuat para aktivis di rombongan kapal bantuan tersebut rentan terhadap serangan pasukan Israel.

Global Sumud Flotilla (GSF), yang terdiri dari lebih dari 40 kapal sipil dengan lebih dari 500 orang termasuk anggota parlemen, pengacara, dan aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, bertujuan untuk mematahkan blokade laut Israel terhadap daerah kantong Palestina tersebut.

Setelah konvoi semakin mendekati Gaza atau mencapai jarak 150 mil laut (278 km) dari garis pantai Gaza, kapal-kapal perang Italia yang mengawalnya akan berhenti, kata Kementerian Pertahanan Italia dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Rabu (1/10/2025). Kementerian menambahkan bahwa mereka memperkirakan hal itu akan terjadi sekitar pukul 00.00 GMT.

- PM Italia Desak Global Flotilla Setop Upaya Tembus Blokade Gaza

Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni mendesak armada kapal bantuan Gaza untuk berhenti berlayar agar tidak membahayakan rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang Israel-Hamas.

Armada Global Sumud Flotilla (GSF), yang para pesertanya termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg dan beberapa anggota parlemen Italia, bertujuan untuk menembus blokade laut Israel atas Gaza dan mengirimkan bantuan vital kepada penduduknya, yang menurut PBB sedang menderita kelaparan yang meluas.

Namun, Meloni yang pemerintahnya telah mengirimkan kapal perang untuk melindungi armada tersebut, memperingatkan bahwa "harapan" yang diwakili oleh rencana damai Trump untuk Gaza, "bertumpu pada keseimbangan yang rapuh yang dengan senang hati akan dihancurkan oleh banyak orang".

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads