Dubes Afrika Selatan Ditemukan Tewas di Hotel Mewah Paris

Dubes Afrika Selatan Ditemukan Tewas di Hotel Mewah Paris

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 11:27 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta -

Duta Besar (Dubes) Afrika Selatan untuk Prancis ditemukan tewas di sebuah hotel mewah di ibu kota Prancis, Paris pada hari Selasa (30/9) waktu setempat. Jaksa penuntut Paris menyebut kematian pria berumur 58 tahun itu diduga karena bunuh diri.

Jenazah Nkosinathi Emmanuel Nathi Mthethwa, rekan dekat mantan presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, ditemukan di halaman dalam hotel mewah Hyatt.

Duta Besar Afsel tersebut, yang biasa dikenal sebagai Nathi Mthethwa, telah memesan kamar di lantai 22 dan jendelanya yang terkunci telah dibuka paksa dengan gunting yang ditemukan di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istrinya melihatnya untuk terakhir kalinya pada Senin sore waktu setempat ketika sang Dubes seharusnya menghadiri acara koktail. Wanita tersebut kemudian menerima pesan pada malam harinya "di mana ia (Mthethwa) meminta maaf kepadanya dan menyatakan niatnya untuk mengakhiri hidupnya", kata jaksa penuntut Laure Beccuau dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Rabu (1/10/2025).

ADVERTISEMENT

"Investigasi awal menunjukkan bahwa ini bisa jadi merupakan tindakan yang disengaja, tanpa campur tangan pihak ketiga," ujarnya, seraya menekankan bahwa investigasi akan berupaya mengumpulkan semua detail.

Mthethwa telah menjabat sebagai duta besar sejak Desember 2023. Sebelumnya dia menjabat sebagai menteri kabinet selama bertahun-tahun.

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menyebut kematiannya "terlalu cepat dan menjadi momen duka yang mendalam".

"Duta Besar Mthethwa telah mengabdi kepada bangsa kita dalam berbagai kapasitas selama hidupnya yang berakhir terlalu cepat dan traumatis," ujarnya.

Mthethwa menjabat sebagai menteri kebudayaan Afrika Selatan dari tahun 2014 hingga 2019, dan kemudian menteri olahraga, seni, dan budaya hingga tahun 2023, menurut situs web kedutaannya.

Ia juga menjabat sebagai menteri kepolisian dari tahun 2009 hingga 2014 dan menteri keamanan dari tahun 2008 hingga 2009.

Antara tahun 2007 dan 2022, ia menjabat sebagai pejabat senior di Kongres Nasional Afrika (ANC), partai yang berkuasa sejak pemilihan umum demokratis pertama pasca-apartheid pada tahun 1994.

Tonton juga video "Dubes Peru: Penyelidikan Pembunuhan Zetro Jadi Prioritas Tertinggi" di sini:

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads