Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan akan adanya terobosan dalam krisis Timur Tengah, dengan mengatakan "semua pihak siap untuk sesuatu yang istimewa". Hal ini disampaikan menjelang pertemuan terbaru Trump dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
"Kita memiliki peluang nyata untuk KEHEBATAN DI TIMUR TENGAH," kata Trump dalam postingan terbaru via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (29/9/2025).
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Senin (29/9/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Iran Eksekusi Mati Mata-mata Israel
Otoritas Iran melakukan eksekusi mati terhadap seorang narapidana yang dijatuhi hukuman mati karena menjadi mata-mata Israel. Narapidana ini dituduh bekerja sama dengan badan intelijen Israel, Mossad, untuk mendapatkan data pemerintah dan informasi dari pusat data Iran.
Laporan outlet berita Mizan Online, yang dikelola otoritas kehakiman Iran, seperti dilansir Reuters, Senin (29/9/2025), menyebut bahwa narapidana yang telah dieksekusi mati pada Senin (29/9) tersebut bernama Bahman Choubi-asl.
Mizan Online menyebut Choubi-asl sebagai "salah satu mata-mata terpenting Israel di Iran".
Baca juga: Iran Eksekusi Mati Mata-mata Israel |
- Ukraina Minta Rudal Jarak Jauh Tomahawk, AS Bilang Gini
Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan permintaan Ukraina untuk mendapatkan pasokan rudal jarak jauh Tomahawk dalam upaya melawan invasi Rusia, yang telah berlangsung sejak tahun 2022 lalu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta AS untuk menjual rudal Tomahawk kepada negara-negara Eropa, yang kemudian akan memasok persenjataan itu ke Ukraina.
Pertimbangan untuk mengirimkan rudal jarak jauh AS tersebut, seperti dilansir Reuters, Senin (29/9/2025), disampaikan oleh Wakil Presiden AS JD Vance dalam wawancara dengan program "Fox News Sunday" pada Minggu (29/9) waktu setempat.
- Israel Bombardir 'Menara Mekkah' di Kota Gaza
Militer Israel mengebom sebuah gedung bertingkat yang disebut "Menara Mekkah" di Kota Gaza, kota terbesar di Jalur Gaza, dalam serangan terbaru pada Minggu (28/9) waktu setempat. Gedung permukiman bertingkat yang dihancurkan Israel itu menjadi tempat berlindung para pengungsi Palestina.
Pengeboman Menara Mekkah itu, menurut sejumlah saksi mata, seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Senin (29/9/2025), dilakukan setelah militer Israel memerintahkan warga yang ada di area tersebut dan sekitarnya untuk mengungsi.
Menara Mekkah itu terletak area Rimal, yang ada di wilayah barat Kota Gaza yang sedang dilanda serangan udara dan serangan darat militer Israel baru-baru ini.
- Cari 2 Sandera, Hamas Desak Israel Setop Serangan di Kota Gaza
Sayap bersenjata Hamas mendesak militer Israel untuk menghentikan sementara serangan udara dan mundur dari sebagian Kota Gaza. Hal ini diminta seiring kelompok bersenjata tersebut tengah berupaya menemukan dua sandera Israel yang dilaporkan telah hilang kontak.
"Nyawa kedua tahanan berada dalam bahaya nyata, dan pasukan (Israel) harus segera mundur ke Jalan 8 di selatan dan menghentikan operasi udara selama 24 jam mulai pukul 18.00 hari ini untuk memungkinkan upaya penyelamatan para tahanan," tulis sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (28/9) waktu setempat, dilansir Al Arabiya dan AFP, Senin (29/9/2025).
- Trump Bilang Akan Ada 'Sesuatu Istimewa' dalam Krisis Timur Tengah, Apa?
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan akan adanya terobosan dalam krisis Timur Tengah, dengan mengatakan "semua pihak siap untuk sesuatu yang istimewa". Hal ini disampaikan menjelang pertemuan terbaru Trump dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu.
"Kita memiliki peluang nyata untuk KEHEBATAN DI TIMUR TENGAH," kata Trump dalam postingan terbaru via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (29/9/2025).
"SEMUANYA SEDANG BERSIAP UNTUK SESUATU YANG ISTIMEWA, UNTUK PERTAMA KALINYA, KITA AKAN MENYELESAIKANNYA!!!" sebutnya.