Lagi Gencatan Senjata, Israel Gempur Depot Senjata Hizbullah di Lebanon

Lagi Gencatan Senjata, Israel Gempur Depot Senjata Hizbullah di Lebanon

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 15:05 WIB
Smoke billows amid Israeli strikes on the southern Lebanese village of Debbin on September 18, 2025. (AFP)
Kepulan asap menjulang usai serangan Israel menghantam wilayah Lebanon bagian selatan (dok. AFP)
Tel Aviv -

Militer Israel mengatakan pasukannya menyerang depot senjata milik kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon bagian selatan pada Minggu (28/9) waktu setempat. Serangan ini dilancarkan saat gencatan senjata, yang mengakhiri pertempuran antara Israel dan Hizbullah, masih berlaku.

"Beberapa waktu lalu, (militer Israel) menyerang fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di Lebanon bagian selatan. Depot senjata ini digunakan oleh organisasi teroris tersebut untuk memajukan dan melancarkan serangan teror terhadap negara Israel," kata militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (29/9/2025).

Kantor berita Lebanon, Kantor Berita Nasional (NNA), melaporkan "serangkaian" serangan udara Israel menghujani area di dekat kota Kfar Rumman dan Jarmak, serta serangan drone menghantam sebuah rumah di Humin, semuanya terletak di bagian selatan negara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap menjulang dari area-area tersebut. Namun sejauh ini belum ada informasi mengenai korban jiwa atau kerusakan akibat serangan Israel tersebut.

ADVERTISEMENT

Serangan-serangan Israel pada Minggu (28/9) waktu setempat itu melanda saat gencatan senjata masih berlaku, sejak disepakati pada November tahun lalu untuk mengakhiri pertempuran lintas perbatasan selama lebih dari setahun antara Tel Aviv dan Hizbullah.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata tersebut, Israel seharusnya menarik diri sepenuhnya dari wilayah Lebanon bagian selatan pada Januari 2025. Namun sejauh ini, Tel Aviv hanya menarik sebagian pasukannya dan terus mempertahankan pengerahan pasukannya di lima pos perbatasan.

Militer Israel juga tetap melancarkan serangan rutin, yang diklaim menargetkan Hizbullah, di wilayah Lebanon.

Sementara itu, Hizbullah berada di bawah tekanan kuat untuk menyerahkan persenjataannya, dengan militer Lebanon telah menyusun rencana untuk melucuti persenjataan kelompok yang didukung Iran itu, dimulai dari wilayah selatan negara tersebut.

Pemerintah Lebanon sendiri menghadapi tekanan dari Amerika Serikat (AS) untuk bertindak tegas terhadap Hizbullah, juga dari serangan-serangan Israel yang terus berlangsung.

Pada Sabtu (27/9) waktu setempat, pemimpin Hizbullah Naim Qassem menegaskan kelompoknya tidak akan membiarkan persenjataan mereka dilucuti.

Tonton juga video "Wanda Hamidah: Kami Mulai Diintimidasi Mafia di Pelabuhan Portopalo" di sini:

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads