Hamas Sebut Israel Terisolasi Usai Delegasi Walk Out Pidato Netanyahu di PBB

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Sabtu, 27 Sep 2025 03:32 WIB
Foto: PM Israel Benjamin Netanyahu (YouTube/United Nations).
Jakarta -

Delegasi ramai-ramai meninggalkan lokasi atau walk out saat Perdana Menteri Israel (PM) Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam sidang umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hamas menyebut hal itu menunjukkan Israel semakin terisolasi akibat perang Gaza.

"Memboikot pidato Netanyahu merupakan salah satu manifestasi isolasi Israel dan konsekuensi perang pemusnahan," ujar Taher al-Nunu, penasihat media kepala biro politik Hamas, dalam sebuah pernyataan dilansir kantor berita AFP, Sabtu (27/9/2025).

Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, mengatakan perdana menteri Israel tidak mendapatkan apa pun selain "sekelompok pendukung yang memasuki aula PBB hanya untuk bertepuk tangan mendukung genosida".

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menuduh Netanyahu mengulangi "kebohongan dan penyangkalan terang-terangan atas genosida, pemindahan paksa, dan kelaparan sistematis yang dilakukan olehnya" dan militer Israel di Gaza.

"Jika dia benar-benar peduli pada tawanannya, dia akan mengakhiri pemboman brutal, pembantaian, dan penghancuran Gaza, tetapi sebaliknya, dia berbohong dan terus membahayakan nyawa mereka," kata kelompok itu.

Delegasi Ramai-ramai Walk Out

Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato dalam sidang umum PBB. Saat Netanyahu naik podium, delegasi yang hadir di ruang sidang umum ramai-ramai meninggalkan lokasi atau walk out.

Sidang Umum PBB ke-80 hari ke-4 ini berlangsung di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS) dan disiarkan langsung di YouTube United Nations, Jumat (26/8). Pimpinan sidang mulanya mempersilakan Netanyahu naik ke atas podium.

Begitu Netanyahu naik ke podium, delegasi dari berbagai negara ramai-ramai keluar ruangan. Terdengar juga teriakan, namun ada juga yang memberikan tepukan tangan.

"Tolong bertahan di ruangan, dan tolong duduk," kata pimpinan sidang sambil.

Keluarnya para delegasi itu membuat banyak bangku kosong di ruang sidang. Netanyahu tampak diam di atas podium sambil bersiap untuk pidato.

"Bapak Presiden, keluarga dari para sandera kami mendekam di bawah penjara Gaza," demikian kata Netanyahu memulai pidatonya.

Membuka pidatonya, Netanyahu tampak mengangkat peta, yang menurutnya menunjukkan poros teror Iran.

"Hadirin sekalian, tahun lalu saya berdiri di podium ini dan saya memperlihatkan peta ini, ini menunjukkan pores teror Iran. Akses ini mengancam kedamaian dari seluruh dunia," kata Netanyahu.




(whn/whn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork