Bentrok berdarah antara geng narkoba terjadi di dalam penjara Ekuador hingga belasan orang tewas. Pelaku mengamuk hingga memenggal narapidana lain yang menjadi rivalnya.
Dilansir AFP, Jumat (26/9/2025), kekerasan mematikan terjadi di sebuah penjara di kota pesisir Esmeraldas yang bergolak dengan kekerasan ini, merupakan kerusuhan mematikan kedua yang terjadi di dalam penjara Ekuador dalam beberapa hari terakhir.
Berdasarkan sejumlah foto yang beredar di media sosial, dan telah diverifikasi oleh AFP, menunjukkan mayat-mayat tergeletak dalam kondisi telanjang dan berlumuran darah. Setidaknya dua mayat di antaranya dipenggal, dan banyak yang mengalami luka tusuk.
Esmeraldas, kota yang menjadi lokasi penjara yang dilanda bentrokan dan pembantaian itu terletak di dekat perbatasan Kolombia. Insiden itu juga menambah jumlah narapidana yang tewas dibantai di dalam penjara di Ekuador sejak tahun 2021 menjadi sekitar 500 narapidana.
Otoritas lembaga pemasyarakatan di Ekuador, SNAI, mengumumkan pada Kamis (25/9) waktu setempat bahwa korban tewas dalam bentrokan di penjara itu bertambah menjadi sedikitnya 17 orang.
Puluhan anggota keluarga narapidana yang khawatir berkumpul di luar penjara untuk mencari informasi soal kondisi orang-orang tercinta mereka yang ditahan di penjara tersebut. Salah satu warga bergegas ke penjara setelah menerima telepon dari orang-orang yang tinggal di dekat penjara, yang mengatakan "mereka mendengar suara tembakan, mereka mendengar jeritan".
(lir/lir)