Negara Barat Ramai-ramai Akui Palestina, PM Jepang Bilang Gini

Negara Barat Ramai-ramai Akui Palestina, PM Jepang Bilang Gini

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 24 Sep 2025 13:53 WIB
Japanese Prime Minister Shigeru Ishiba holds a press conference as he announces his resignation, in Tokyo, Japan September 7, 2025.    Toru Hanai/Pool via REUTERS
PM Jepang Shigeru Ishiba (dok. Toru Hanai/Pool via REUTERS)
New York -

Perdana Menteri (PM) Jepang Shigeru Ishiba turut mengomentari keputusan negara-negara Barat yang ramai memberikan pengakuan resmi untuk negara Palestina pekan ini. Ishiba mengakui bahwa pengakuan resmi untuk negara Palestina oleh Tokyo cuma masalah waktu.

Berbicara dalam forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat (AS), seperti dilansir AFP, Rabu (24/9/2025), Ishiba juga mengatakan dirinya merasa "marah" terhadap komentar terbaru para pejabat Israel.

"Saya merasa sangat marah atas pernyataan yang disampaikan sejumlah pejabat senior pemerintah Israel yang tampaknya secara tegas menolak gagasan pembentukan negara Palestina," kata Ishiba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia tidak menyebut lebih lanjut soal pejabat Israel yang dimaksudnya, dan komentar apa yang disampaikan pejabat itu.

ADVERTISEMENT

"Bagi negara kami, pertanyaannya bukanlah apakah akan mengakui negara Palestina atau tidak, tetapi kapan," tegas Ishiba dalam pernyataan di forum PBB pada Selasa (23/9).

"Tindakan sepihak yang terus-menerus dilakukan oleh pemerintah Israel tidak akan pernah dapat diterima," ucapnya.

"Saya harus menyatakan dengan jelas bahwa jika tindakan lebih lanjut yang diambil telah menghalangi terwujudnya solusi dua negara, Jepang akan terpaksa untuk mengambil langkah-langkah baru sebagai respons," ujar Ishiba, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pernyataan Ishiba itu disampaikan setelah sejumlah negara Barat, termasuk Inggris, Kanada, dan Prancis, secara resmi memberikan pengakuan untuk negara Palestina. Dengan pengakuan terbaru itu, maka saat ini nyaris 80 persen negara anggota PBB telah mengakui negara Palestina.

Pengakuan negara-negara Barat tersebut diberikan saat perang terus berkecamuk antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza selama hampir dua tahun terakhir, dengan upaya mewujudkan gencatan senjata belum membuahkan hasil.

Ishiba dalam pernyataannya menambahkan bahwa "teror yang dilakukan oleh Hamas dan kehancuran di Gaza yang kita saksikan hari ini telah membuat banyak orang merasa sangat sedih".

"Yang terpenting adalah Palestina dapat hidup berkelanjutan, hidup berdampingan secara damai dengan Israel," tegasnya.

"Seiring kami mengundang Palestina untuk menjalankan perannya sebagai anggota komunitas internasional yang bertanggung jawab. Pihak Palestina harus membangun sistem pemerintahan yang menjamin akuntabilitas," cetus Ishiba dalam pernyataannya.

Simak juga Video 'Macron: Jika Trump Mau Hadiah Nobel, Dia Harus Hentikan Perang Gaza':

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads