Spanyol Dorong Palestina Jadi Anggota Penuh PBB: Hentikan Kebiadaban

Spanyol Dorong Palestina Jadi Anggota Penuh PBB: Hentikan Kebiadaban

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 23 Sep 2025 08:12 WIB
Spains Prime Minister Pedro Sanchez speaks during a United Nations Summit on Palestinians at UN headquarters during the United Nations General Assembly (UNGA) in New York on September 22, 2025. France and other countries prepared to recognize a Palestinian state as the UNs centerpiece diplomatic week got underway Monday, following a rash of Western governments in symbolically endorsing statehood and sparking Israels wrath. (Photo by ANGELA WEISS / AFP)
PM Spanyol Pedro Sanchez (Foto: AFP/ANGELA WEISS)
New York -

Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pedro Sanchez, ikut menyampaikan pidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal solusi dua negara untuk perdamaian Palestina. Sanchez mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB.

"Negara Palestina harus menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Sanchez di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS) seperti dilansir AFP dan Aljazeera, Selasa (23/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sanchez mengatakan KTT soal Palestina adalah tonggak sejarah. Namun, kata dia, pertemuan itu hanya permulaan.

"Konferensi ini menandai sebuah tonggak sejarah, tetapi ini bukanlah akhir dari perjalanan. Ini hanyalah permulaan," kata Sanchez.

ADVERTISEMENT

Dia mendorong agar proses Palestina bergabung dengan PBB dilaksanakan secepat mungkin. Sanchez menyebut perdamaian di Palestina harus diwujudkan secepatnya.

"Proses agar Negara Palestina dapat bergabung dengan organisasi ini harus diselesaikan sesegera mungkin, setara dengan negara-negara lain," katanya.

"Kedua, kita harus mengambil langkah-langkah segera untuk menghentikan kebiadaban dan mewujudkan perdamaian," jelasnya.

Sanchez mengatakan solusi dua negara tidak mungkin tercapai "ketika penduduk salah satu dari kedua negara tersebut menjadi korban genosida".

Dia mengatakan rakyat Palestina sedang dibantai. Dia menyerukan kekerasan di Gaza segera dihentikan.

"Rakyat Palestina sedang dibantai, (maka) atas nama akal sehat, atas nama hukum internasional, dan atas nama martabat manusia, kita harus menghentikan pembantaian ini. Pada saat ini, bom terus berjatuhan tanpa pandang bulu terhadap penduduk sipil di Gaza," katanya.

Perdana Menteri Spanyol yang berhaluan kiri ini merupakan salah satu kritikus paling vokal atas serangan dahsyat Israel di Gaza yang dilancarkan sebagai respons atas serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Spanyol, bersama Irlandia dan Norwegia, telah mengakui negara Palestina pada bulan Mei.

Saksikan Live DetikPagi:

(lir/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads