Palestina Buka Kedubes di Inggris Usai Diakui Sebagai Negara

Palestina Buka Kedubes di Inggris Usai Diakui Sebagai Negara

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 23 Sep 2025 07:06 WIB
Head of the Palestine Mission to the UK, Husam Zomlot reacts as he holds a plaque with the words Embassy of the State of Palestine, during a flag-raising ceremony outside their Mission in west London on September 22, 2025. UK Prime Minister Keir Starmer on Sunday said Britain was formally recognising a State of Palestine, in a historic shift in decades of British foreign policy. (Photo by Adrian DENNIS / AFP)
Palestina buka Kedubes di Inggris (Foto: AFP/ADRIAN DENNIS)
London -

Pelastina resmi membuka Kedutaan Besar (Kedubes) di London usai Inggris memberikan pengakuan. Bendera Palestina pun berkibar di London.

Dilansir AFP, Selasa (23/9/2025), Kepala Misi Pelestina Husam Zomlot memuji pengakuan yang "sudah lama dinantikan" tersebut saat bendera dikibarkan di depan kerumunan di luar gedung di Hammersmith, London barat.

Sambil mengangkat plakat bertuliskan "Kedutaan Besar Negara Palestina", Zomlot mengatakan bahwa plakat tersebut akan segera dipasang, "sementara menunggu beberapa proses hukum dan birokrasi".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zomlot menyebut langkah pengakuan tersebut sebagai "pengakuan atas ketidakadilan bersejarah" di tengah "penderitaan yang tak terbayangkan" bagi rakyat Palestina dalam perang di Gaza.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan pengakuan Inggris ini memiliki resonansi tersendiri karena Inggris berperan penting dalam meletakkan dasar bagi pembentukan Negara Israel pada tahun 1948, melalui Deklarasi Balfour tahun 1917.

Menteri Luar Negeri Inggris Yvette Cooper mengatakan Otoritas Palestina kini dapat "mendirikan kedutaan besar dan duta besar di Inggris".

"Kami akan menetapkan langkah-langkah diplomatik dengan Otoritas Palestina, akan ada serangkaian tahapan dan proses yang berbeda untuk dilalui," ujar Cooper kepada BBC.

"Di sisi praktis, hal terpenting adalah bahwa hal itu menjadi bagian dari proses tersebut untuk memastikan semua pihak terus berupaya mencapai solusi dua negara," tambahnya.

Ketika ditanya kapan konsulat Inggris di Yerusalem timur akan menjadi kedutaan, Cooper mengatakan bahwa kedutaan tersebut telah ada lebih lama daripada negara Israel, "jadi untuk saat ini akan tetap ada, dan kami akan menetapkan proses diplomatik dengan Otoritas Palestina".

Menyusul pengumuman hari Minggu, Kementerian Luar Negeri Inggris memperbarui halaman saran perjalanannya untuk menghapus referensi "Wilayah Palestina yang Diduduki", menggantinya dengan "Palestina".

Simak juga Video 'Prancis Resmi Akui Palestina di KTT PBB, Israel Walk Out':
(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads