Lebih dari 200 orang ditangkap dalam bentrokan saat unjuk rasa antikorupsi yang berujung rusuh di Manila, ibu kota Filipina. Terdapat puluhan anak di bawah umur di antara mereka yang ditangkap polisi.
Bentrokan sengit itu, seperti dilansir AFP, Senin (22/9/2025), terjadi antara para demonstran yang mengenakan penutup wajah dengan para personel kepolisian dalam aksi protes yang sebagian besar berlangsung damai pada Minggu (21/9) waktu setempat.
Kepolisian Manila mengerahkan meriam air dan sirene yang memekakkan telinga dalam menghadapi kerumunan demonstran yang melemparkan batu ke arah mereka. Sebagian besar demonstran itu merupakan kaum muda Filipina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Kepolisian Manila mengumumkan pada Senin (22/9) bahwa sedikitnya 216 orang ditahan sejak Minggu (21/9) terkait bentrokan yang terjadi. Sekitar 88 orang di antaranya merupakan anak di bawah umur.
Wali Kota Manila Isko Moreno mengatakan bahwa seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun menjadi yang termuda yang ditahan.
Ribuan warga Filipina berunjuk rasa di Manila pada Minggu (21/9) untuk melampiaskan kemarahan mereka atas skandal yang semakin membesar yang melibatkan proyek-proyek fiktif untuk pengendalian banjir, yang diyakini merugikan para pembayar pajak sebesar miliaran dolar Amerika.
Skandal korupsi itu menyeret banyak anggota parlemen dan para pemimpin dari kedua majelis dalam Kongres FIlipina telah mengundurkan diri dari jabatan mereka selama penyelidikan berlangsung.
Bentrokan yang terjadi di jalanan Manila pada Minggu (21/9) diwarnai aksi anarkis seperti pembakaran sejumlah kendaraan polisi dan jendela-jendela sebuah kantor polisi dihancurkan. Aksi anarkis tersebut membayangi unjuk rasa damai yang sebelumnya diikuti oleh para keluarga, aktivis, rohaniwan dan politisi setempat.
"Sejauh ini, tidak satu pun dari mereka yang mengungkapkan alasan di balik tindakan mereka atau apakah ada yang membayar mereka untuk melakukannya," kata juru bicara kepolisian setempat, Mayor Hazel Asilo, kepada AFP.
"Begitu kami mengetahui afiliasi mereka, kami dapat mengetahui apakah mereka bagian dari demonstran atau hanya membuat keributan," ucapnya.
Menurut pernyataan yang dirilis Departemen Kesehatan Filipina pada Senin (22/9), sekitar 50 orang dilarikan ke rumah sakit di Manila usai bentrokan terjadi.
Juru bicara kepolisian lainnya, Mayor Philipp Ines, secara terpisah mengatakan sebanyak 93 polisi mengalami luka-luka dalam bentrokan pada Minggu (21/9). Dia menambahkan bahwa jumlah orang yang ditangkap masih mungkin bertambah, karena orang-orang masih diproses.