Serangan siber yang menyasar sejumlah bandara di Eropa sempat mengacaukan layanan penerbangan. Dampaknya, penumpang menumpuk, sejumlah penerbangan dibatalkan dan sistem check-in manual terpaksa diberlakukan.
Dikutip dari Reuters, Minggu (21/9/2025), serangan siber itu menyasar penyedia sistem check-in dan boarding. Serangan mengganggu operasional di beberapa bandara yang menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu dan berlanjut hingga Minggu. Otoritas bandara mengatakan permasalahan tersebut berpusat pada perangkat lunak MUSE yang dibuat oleh Collins Aerospace, yang menyediakan sistem untuk beberapa maskapai di bandara-bandara di seluruh dunia.
"Dampaknya terbatas pada check-in pelanggan secara elektronik dan drop bagasi, dan dapat dikurangi dengan operasi check-in manual," kata RTX (RTX.N), perusahaan induk Collins Aerospace, dalam pernyataan resminya.
RTX menambahkan bahwa mereka sedang berupaya memperbaiki masalah ini secepat mungkin. RTX tidak memberikan informasi apa pun tentang siapa yang mungkin berada di balik serangan tersebut.
Sementara itu, Bandara Heathrow mengatakan pihaknya termasuk di antara bandara-bandara yang terdampak. Tercatat Bandara Brussels dan Bandara Berlin juga terdampak.
Beberapa jam kemudian, Bandara Dublin menyatakan bahwa mereka juga mengalami dampak kecil dari masalah ini, begitu pula Bandara Cork, bandara terbesar kedua di Irlandia setelah Dublin.
(knv/knv)