Serangan Siber Menyasar Sejumlah Bandara di Eropa, Penerbangan Terganggu

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 21 Sep 2025 14:56 WIB
Penumpang menunggu saat mengantre di area check-in Bandara Brussels di Brussels pada tanggal 20 September 2025, setelah sistem bandara terkena
Jakarta -

Sejumlah bandara di Eropa, termasuk Bandara Heathrow, London, diserang serangan siber terhadap penyedia sistem check-in dan boarding. Serangan itu mengganggu operasional di beberapa bandara yang menyebabkan penundaan dan pembatalan penerbangan.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu dan berlanjut hingga Minggu. Otoritas bandara mengatakan permasalahan tersebut berpusat pada perangkat lunak MUSE yang dibuat oleh Collins Aerospace, yang menyediakan sistem untuk beberapa maskapai di bandara-bandara di seluruh dunia.

"Dampaknya terbatas pada check-in pelanggan secara elektronik dan drop bagasi, dan dapat dikurangi dengan operasi check-in manual," kata RTX (RTX.N), perusahaan induk Collins Aerospace, dalam pernyataan resminya, dilansir Reuters, Minggu (21/9/2025)

RTX menambahkan bahwa mereka sedang berupaya memperbaiki masalah ini secepat mungkin. RTX tidak memberikan informasi apa pun tentang siapa yang mungkin berada di balik serangan tersebut.

Bandara Heathrow mengatakan pihaknya termasuk di antara bandara-bandara yang terdampak. Tercatat Bandara Brussels dan Bandara Berlin juga terdampak.

Beberapa jam kemudian, Bandara Dublin menyatakan bahwa mereka juga mengalami dampak kecil dari masalah ini, begitu pula Bandara Cork, bandara terbesar kedua di Irlandia setelah Dublin.

Penerbangan Terganggu

Di Heathrow, Berlin, dan Brussels, sebanyak 29 keberangkatan dan kedatangan penerbangan telah dibatalkan hingga pukul 11.30 GMT, menurut penyedia data penerbangan Cirium. Secara total, ada 651 keberangkatan dijadwalkan dari Heathrow, 228 dari Brussels, dan 226 dari Berlin pada hari Sabtu.

Para pejabat di Brussels mengatakan telah terjadi empat pengalihan penerbangan, serta "penundaan pada sebagian besar penerbangan yang berangkat."

Bandara Brussels menyatakan telah meminta maskapai untuk membatalkan separuh jadwal keberangkatan penerbangan mereka pada hari Minggu guna menghindari antrean panjang dan pembatalan yang terlambat, menandakan bahwa gangguan akan berlanjut hingga akhir pekan.

Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan saat ini tidak ada indikasi "serangan yang meluas atau parah". Sementara itu penyebab insiden masih dalam penyelidikan.

Simak juga Video: Klaim Elon Musk Serangan Siber Terhadap X Berasal dari Ukraina




(yld/knv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork