Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan telah "memecat" seorang jaksa federal yang dilaporkan menghadapi tekanan terkait investigasi terhadap dua musuh politik pemimpin Partai Republik tersebut.
Sebelumnya, Erik Siebert, jaksa penuntut AS untuk Distrik Timur Virginia, memberi tahu staf tentang pengunduran dirinya melalui email pada hari Jumat (19/9) waktu setempat, demikian dilaporkan New York Times dan media AS lainnya.
Menurut New York Times, Siebert berada di bawah tekanan untuk menuntut dua musuh politik Trump, mantan direktur FBI James Comey -- yang dipecat Trump pada tahun 2017 -- dan Jaksa Agung New York, Letitia James.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Trump kemudian mengatakan bahwa dirinya telah memecat Siebert.
"Hari ini saya mencabut Nominasi Erik Siebert sebagai Jaksa Penuntut Umum AS untuk Distrik Timur Virginia, ketika saya diberitahu bahwa ia menerima dukungan yang LUAR BIASA KUAT dari dua Senator Demokrat yang benar-benar buruk, dari Negara Bagian Virginia yang Hebat," tulis Trump di platform media sosial Truth Social miliknya.
"Dia tidak mengundurkan diri, saya yang memecatnya!" tambahnya, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (20/9/2025).
Beberapa jam sebelumnya di Ruang Oval, Gedung Putih, Trump mengatakan kepada para wartawan: "Saya ingin dia keluar."
Jaksa federal tersebut baru-baru ini memberi tahu pimpinan Departemen Kehakiman bahwa ia menolak untuk menuntut Comey atas tuduhan berbohong kepada Kongres, dan bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendakwa James dengan penipuan hipotek.
Siebert, lulusan Institut Militer Virginia dan mantan perwira polisi Washington, memimpin tim yang terdiri dari sekitar 300 jaksa penuntut di yurisdiksi yang sering menangani kasus-kasus besar terkait keamanan nasional.
Diketahui bahwa kepala FBI James Comey dipecat saat memimpin penyelidikan apakah ada anggota tim kampanye Trump yang berkolusi dengan Rusia untuk mempengaruhi pemilihan presiden AS tahun 2016, dan telah menjadi kritikus vokal terhadap Trump.
Jaksa Agung New York, Letitia James mengajukan gugatan senilai US$464 juta terhadap Trump, menuduh Trump dan perusahaannya telah secara tidak sah menggelembungkan kekayaannya dan memanipulasi nilai properti untuk mendapatkan pinjaman bank atau persyaratan asuransi yang menguntungkan.
James, seperti beberapa pejabat Demokrat lainnya, telah dituduh oleh sekutu dekat Trump, direktur Badan Keuangan Perumahan Federal Bill Pulte, memalsukan dokumen pada aplikasi hipotek.
Ketika ditanya tentang kasus terhadap James tersebut, Trump berkata pada hari Jumat (19/9) waktu setempat: "Sepertinya dia benar-benar bersalah atas sesuatu, tetapi saya benar-benar tidak tahu."
Lihat juga Video: Sosok Jaksa Federal Kasus Epstein dan P Diddy yang Dipecat Trump