Polisi Prancis Tembak Mati Pria Bersenjata Parang Diduga Ancam Anak TK

Polisi Prancis Tembak Mati Pria Bersenjata Parang Diduga Ancam Anak TK

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 19 Sep 2025 05:25 WIB
Ilustrasi detikX kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo.
Ilustrasi. (Edi Wahyono/detikX)
Jakarta -

Polisi Prancis menembak mati seorang pria yang membawa parang di dekat sebuah sekolah di kota La Seyne-sur-Mer di tenggara Prancis. Jaksa penuntut umum menduga pria tersebut mengancam anak-ana.

Dilansir AFP, Jumat (19/9/2025), orang yang "mengancam" tersebut menolak mematuhi perintah polisi dan bergerak ke arah petugas, yang awalnya menggunakan senjata kejut listrik dan kemudian melepaskan enam tembakan ke arah pria tersebut, kata jaksa penuntut umum Samuel Finielz.

Finielz mengatakan mereka membidik tubuh bagian bawah pria tersebut, tetapi ia meninggal dunia di tempat kejadian akibat luka-lukanya. Insiden itu terjadi sesaat sebelum pukul 17.00 waktu setempat di dekat sebuah taman kanak-kanak, menurut seorang sumber kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tampaknya anak-anak itu diancam," kata Finielz, seraya menambahkan bahwa tidak ada yang terluka.

ADVERTISEMENT

Petugas yang tiba di tempat kejadian melihat pria itu membawa senjata yang tampaknya parang "dengan bilah sepanjang beberapa puluh sentimeter", katanya.

Mereka memerintahkannya "untuk menjatuhkan senjatanya ke tanah, yang tidak dilakukannya," katanya.

Insiden itu terjadi ketika ratusan ribu orang di seluruh Prancis turun ke jalan sebagai bentuk kemarahan atas kebijakan penghematan pemerintah.

Pihak berwenang Prancis telah berada di bawah tekanan untuk menindak kejahatan di dekat sekolah menyusul serangkaian serangan pisau terhadap guru dan siswa dalam beberapa tahun terakhir.

(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads