Serang Kota Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Warga Palestina Ngungsi

Serang Kota Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Warga Palestina Ngungsi

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 17 Sep 2025 16:14 WIB
Displaced Palestinians move with their belongings southwards on a road in the Nuseirat refugee camp area in the central Gaza Strip following renewed Israeli evacuation orders for Gaza City on September 16, 2025. (AFP)
Warga Palestina mengungsi ke wilayah selatan Gaza setelah Israel merilis perintah evakuasi terbaru untuk Kota Gaza (AFP)
Gaza City -

Israel mengumumkan rute baru "sementara" untuk warga sipil Palestina meninggalkan Kota Gaza, setelah melancarkan serangan darat secara intensif terhadap kota terbesar di Jalur Gaza tersebut. Serangan darat ini dilancarkan usai pengeboman besar-besaran yang diklaim untuk menghancurkan kelompok Hamas.

Militer Israel mengumumkan pada Selasa (16/9) bahwa pasukan daratnya telah bergerak lebih dalam ke pusat Kota Gaza, setelah sebelumnya melancarkan pengeboman besar-besaran terhadap kota tersebut. Tel Aviv memperkirakan ada sekitar 2.000-3.000 militan Hamas di area tengah Kota Gaza.

Serangan darat itu dilancarkan Tel Aviv setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan hasil penyelidikannya yang menuduh Israel telah melakukan "genosida" di wilayah Palestina tersebut, dan menyebut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bersama pejabat senior lainnya telah menghasut genosida.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir AFP dan Reuters, Rabu (17/9/2025), "mengumumkan pembukaan rute transportasi sementara melalui Jalan Salah al-Din".

ADVERTISEMENT

"Rute tersebut hanya akan dibuka selama 48 jam," kata Adraee, merujuk pada pembukaan rute transportasi sementara yang dimulai tengah hari pada Rabu (17/9) waktu setempat.

Hingga saat ini, militer Israel telah mendesak warga sipil Palestina untuk segera meninggalkan Kota Gaza melalui ruas jalanan pesisir menuju ke zona yang mereka sebut sebagai "zona kemanusiaan" yang berada di lebih jauh ke wilayah selatan, termasuk sebagian Al-Mawasi.

Ruas Jalan Salah al-Din, yang diumumkan oleh militer Israel sebagai rute baru untuk pengungsian, diketahui membentang di wilayah tengah Jalur Gaza, dari bagian utara ke bagian selatan.

PBB memperkirakan pada akhir Agustus bahwa sekitar satu juta orang tinggal di Kota Gaza dan sekitarnya. Beberapa hari terakhir, para jurnalis AFP di lapangan mengamati adanya eksodus baru dari kota tersebut.

Militer Israel mengatakan pada Rabu (17/9) bahwa "lebih dari 350.000 orang" sejauh ini telah mengungsi ke wilayah selatan.

Kebanyakan warga Palestina yang diwawancarai AFP di Jalur Gaza bersikeras mengatakan tidak ada tempat aman di wilayah tersebut. Mereka mengatakan bahwa lebih baik mati di rumah daripada mengungsi lagi.

Simak juga Video: Israel Lancarkan Serangan Darat-Udara ke Gaza, Ini Respons PBB

Halaman 3 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads