Seruan dari Spanyol Agar Israel Tak Ikut Kompetisi Apapun

Seruan dari Spanyol Agar Israel Tak Ikut Kompetisi Apapun

Tim detikcom - detikNews
Senin, 15 Sep 2025 22:08 WIB
BILBAO, SPAIN - SEPTEMBER 03: (L-R) Joel Nicolau of Spain and Team Caja Rural - Seguros RGA and Mads Pedersen of Denmark and Team Lidl - Trek - Green Points Jersey compete in the breakaway while a group of fans protest displaying Palestinian flags during the La Vuelta - 80th Tour of Spain 2025, Stage 11 a 157.4km stage from Bilbao to Bilbao / #UCIWT / on September 03, 2025 in Bilbao, Spain. (Photo by Dario Belingheri/Getty Images)
Foto: Warga Spanyol membentangkan bendera Palestina sebagai bentuk penolakan terhadap keikutsertaan tim Israel di balapan sepeda Vuelta (Getty Images/Dario Belingheri).
Jakarta -

Spanyol menyerukan agar Israel tidak ikut kompetisi apapun. Seruan itu disampaikan Spanyol karena Israel terus melancarkan serangan ke Gaza, Palestina.

Dirangkum detikcom dilansir kantor berita AFP, Senin (15/9/2025), seruan itu disampaikan masyarakat Spanyol yang menggelar aksi penolakan terhadap keikutsertaan tim Israel, Israel-Premier Tech di kompetisi balapan sepeda La Vuelta a Espana 2025. Wakil PM Spanyol Yolanda Diaz mengatakan Israel harusnya "tidak dapat berkompetisi dalam ajang apa pun jika terus melakukan genosida".

"Masyarakat Spanyol telah memberi pelajaran kepada dunia dengan melumpuhkan Vuelta," kata Diaz melalui Instagramnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, etape terakhir balapan sepeda La Vuelta a Espana 2025 di Madrid dibatalkan karena adanya aksi pro-Palestina. Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Madrid. Mereka menyerbu jalur balapan.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, Jonas Vingegaard dinobatkan sebagai juara untuk pertama kalinya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez meluapkan kebanggaannya terhadap aksi penolakan terhadap tim Israel yang dilakukan masyarakatnya. Ia menyebut aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina.

"Pengakuan dan rasa hormat penuhnya kepada para atlet, tetapi juga kekaguman kami kepada orang-orang seperti Spanyol yang bergerak untuk tujuan yang adil, seperti Palestina," kata Pedro Sanchez dilansir AFP.

"Spanyol hari ini bersinar sebagai contoh dan sumber kebanggaan, sebuah contoh bagi komunitas internasional di mana Spanyol melihat langkah maju dalam membela hak asasi manusia," lanjutnya.

Diketahui, La Vuelta a Espana 2025 merupakan balap sepeda internasional yang digelar selama tiga pekan di Italia, Prancis, Andorra, dan Spanyol. Race dimulai di Turin pada 23 Agustus dan dijadwalkan finis di Madrid pada 14 September.

Etape ke-11 balap sepeda La Vuelta a Espana di wilayah Bilbao, Spanyol, pada Rabu (3/9/2025) tak bisa diselesaikan sepenuhnya. Pasalnya, puluhan massa pendukung Palestina berdemonstrasi di dekat garis finis.

Para demonstran membawa bendera Palestina di sepanjang jalan dan berusaha mendorong pagar pembatas jalan. Balapan etape ke-11 pun berakhir tanpa pemenang.

Lihat juga Video: Hollywood Kompak Boikot Film Israel, Paramount Nggak Setuju

Halaman 2 dari 3
(whn/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads