Puluhan unggahan dan pesan tentang pembunuhan influencer sayap kanan Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk, memenuhi media sosial setelah peristiwa penembakan terjadi. Sejumlah orang yang dianggap merayakan tewasnya Kirk dikabarkan kehilangan pekerjaannya.
Dilansir CNN, Minggu (14/9/2025), influencer sayap kanan Laura Loomer, seorang senator AS, dan sebuah situs bernama 'Expose Charlie's Murderers' telah menarik perhatian orang-orang yang mengunggah pesan tentang pembunuhan Kirk pada Rabu lalu.
"Saya akan menghabiskan malam saya untuk membuat semua orang yang saya temukan daring yang merayakan kematiannya menjadi Terkenal, jadi bersiaplah untuk seluruh aspirasi profesional masa depan Anda hancur jika Anda cukup sakit untuk merayakan kematiannya," tulis Loomer di akun X-nya seperti dikutip CNN.
Di X, satu akun telah memulai 'Trophy Case' yang merupakan 'utas besar berisi semua orang yang dipecat di X, diperbarui secara langsung saat berita masuk' dengan lusinan entri berisi orang-orang yang diklaim telah kehilangan pekerjaan. MSNBC sendiri dikabarkan memecat analis politik senior Matthew Dowd setelah dia mengatakan retorika Kirk mungkin berkontribusi pada penembakannya.
"Mereka memecat orang ini, Dowd dari (MSNBC), yang merupakan orang yang mengerikan, manusia yang mengerikan, tetapi mereka memecatnya. Saya dengar mereka juga memecat orang lain," kata Presiden AS Donald Trump di Fox News pada Jumat (12/9).
Di akun Substack-nya setelah pemecatan, Dowd mengatakan 'gerombolan media sayap kanan' menyerangnya di beberapa platform. Beberapa orang yang unggahannya disorot mengatakan mereka sekarang menerima rentetan pelecehan dan khawatir menjadi korban kekerasan.
(haf/imk)