Gempa M 7,4 Picu Peringatan Tsunami, Rusia Imbau Warganya Waspada

Gempa M 7,4 Picu Peringatan Tsunami, Rusia Imbau Warganya Waspada

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 13 Sep 2025 11:49 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi.
Ilustrasi gempa (dok. Jens Aber/Unsplash)
Kamchatka -

Otoritas Timur Jauh Rusia dalam kondisi siaga tinggi setelah gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 yang mengguncang area lepas pantai Kamchatka, pada Sabtu (13/9) waktu setempat, memicu peringatan tsunami. Warga yang tinggal di area pesisir diimbau untuk waspada dan tetap berhati-hati.

Gubernur Kamchatka, Vladimir Solodov, seperti dilansir RT.com, Sabtu (13/9/2025), mengatakan bahwa fasilitas penting dan bangunan tempat tinggal mulai diperiksa untuk menaksir dampak gempa tersebut.

Solodov menyebut gempa di wilayahnya tercatat berkekuatan Magnitudo 6,7. Survei Geologi Amerika Serikat (AS) atau USGS sebelumnya mencatat gempa itu berkekuatan Magnitudo 7,4 dengan pusatnya berada di lokasi berjarak 111 kilometer di sebelah timur kota Petropavlovsk-Kamchatsky, pusat administrasi wilayah Kamchatka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pusat gempa tersebut, menurut data USGS, berada di kedalaman 39,5 kilometer.

ADVERTISEMENT

"Para spesialis telah mulai memeriksa fasilitas-fasilitas penting dan bangunan tempat tinggal setelah gempa susulan yang kuat. Semua layanan telah ditempatkan dalam siaga tinggi," ucap Solodov dalam pengumuman via Telegram.

Sejauh ini belum ada kerusakan serius yang dilaporkan imbas gempa tersebut. Namun para pejabat setempat mengimbau warga untuk tetap berhati-hati, terutama di sepanjang area pantai.

"Ancaman tsunami telah diumumkan. Kami meminta semua orang untuk sangat berhati-hati ketika mengunjungi Pantai Khalatyrsky dan area rawan tsunami lainnya," kata Solodov mengimbau warganya.

Otoritas Timur Jauh Rusia terus memantau situasi dengan saksama karena gempa susulan masih terjadi. Solodov mengimbau warga untuk "tetap tenang dan hanya memperhatikan informasi dari sumber resmi".

Kementerian Darurat Rusia di area Sakhalin memperkirakan gelombang hingga 0,5 meter atau 50 cm dapat mencapai Pulau Paramushir dan Shumshu di area Distrik Sever-Kurilsky.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik sebelumnya merilis peringatan tsunami usai gempa mengguncang area Kamchatka. Disebutkan Pusat Peringatan Tsunami Pasifik bahwa gelombang "berbahaya" dengan ketinggian satu meter mungkin menerjang sepanjang pantai Rusia dalam radius 300 kilometer dari pusat gempa.

Wilayah Jepang, Hawaii, dan pulau-pulau lainnya di kawasan Pasifik, menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, mungkin diterjang gelombang dengan ketinggian kurang dari 30 cm.

Pada Juli lalu, wilayah Semenanjung Kamchatka diguncang salah satu gempa terkuat yang pernah tercatat. Gempa berkekuatan Magnitudo 8,8 pada saat itu memicu tsunami setinggi empat meter di Samudra Pasifik dan memicu evakuasi di berbagai negara mulai dari Hawaii di AS hingga Jepang.

Gempa itu juga memicu gelombang aktivitas seismik dan vulkanik, dengan gunung berapi Krasheninnikov meletus untuk pertama kalinya dalam 600 tahun. Sementara Klyuchevskaya Sopka, salah satu gunung berapi tertinggi di Eurasia, mengalami letusan terdahsyat dalam 70 tahun.

Lihat juga Video 'PM Polandia Geram Banyak Drone Rusia Mondar-mandir di Negaranya':

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads