Inggris dan Prancis Kecam Keras Serangan Israel di Doha

Inggris dan Prancis Kecam Keras Serangan Israel di Doha

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 10 Sep 2025 07:50 WIB
Militer Israel menyerang ibu kota Qatar, Doha, Selasa (9/9/2025) waktu setempat
Foto: Militer Israel menyerang ibu kota Qatar, Doha (Ibraheem Abu Mustafa/Reuters)
Jakarta -

Sejumlah pemimpin dunia ramai-ramai merespons serangan Israel di Doha, Qatar. Pemerintah Inggris dan Prancis salah satu yang mengecam tindakan Israel itu.

"Serangan Israel terhadap Doha, yang melanggar kedaulatan Qatar dan berisiko memicu eskalasi lebih lanjut di kawasan," ujar Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dilansir Aljazeera, Rabu (10/9/2025).

Starmer mendorong agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas segera berlangsung. Dia juga mendorong pembebasan sandera keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prioritasnya haruslah gencatan senjata segera, pembebasan sandera, dan lonjakan bantuan besar-besaran ke Gaza," katanya.

ADVERTISEMENT
British Prime Minister Keir Starmer delivers a speech in London, Britain, July 6, 2024. (Reuters)PM Inggris Keir Starmer Foto: dok. Reuters

French President Emmanuel Macron attends a news conference at the Elysee Palace in Paris, France, April 16, 2018.   REUTERS/Charles Platiau/PoolEmmanuel Macron Foto: REUTERS/Charles Platiau/Pool

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengatakan serangan Israel ke Qatar tidak diterima. Dia mengecam serangan itu dan tidak menerima alasan apapun dari Israel.

"Tidak dapat diterima, apa pun alasannya," kata Macron.

Dia lantas memberi dukungan penuh kepada Qatar. Dia juga meminta perang antara Hamas dan Israel tidak menyebar ke mana-mana.

"Saya menyatakan solidaritas saya dengan Qatar dan emirnya, Sheikh Tamim Al Thani. Perang tidak boleh menyebar di kawasan ini dalam keadaan apa pun," ucap Macron.

Israel Bombardir Doha

Militer Israel membombardir ibu kota Qatar, Doha. Pihak Israel mengaku menargetkan para pemimpin senior Hamas yang berada di Doha, tempat biro politik kelompok Palestina tersebut bermarkas.

"IDF (militer Israel) dan ISA (badan keamanan) melakukan serangan tepat sasaran yang menargetkan para pemimpin senior organisasi teroris Hamas," kata militer Israel dilansir AFP, Selasa (9/9).

Pihak Israel menyampaikan kembali pihaknya mengincar Hamas yang telah melakukan pembantaian pada 7 Oktober 2023 silam di Israel.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu juga menegaskan serangan militer Israel di Doha merupakan operasi independen dan tanggung jawab penuh Israel.

"Tindakan hari ini terhadap para pemimpin Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen," kata kantor Netanyahu dalam sebuah unggahan media sosial, dilansir Aljazeera, Selasa (9/9).

"Israel yang memulainya, Israel yang melaksanakannya, dan Israel bertanggung jawab penuh," lanjut Netanyahu.

Tonton juga video "Inggris dan Prancis Kompak Mengecam Serangan Israel ke Qatar" di sini:
Halaman 2 dari 2
(zap/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads