Militer Israel mengakui empat tentaranya tewas dalam pertempuran di wilayah Jalur Gaza bagian utara. Disebutkan oleh militer Israel bahwa tank militer yang membawa keempat tentara itu dilempari peledak oleh militan-militan Palestina di Jalur Gaza.
Militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (9/9/2025), menyebut serangan itu terjadi pada Senin (8/9) pagi di dekat area Sheikh Radwan, Jalur Gaza bagian utara. Tel Aviv menyebut pelaku serangan yang menewaskan tentara-tentaranya itu sebagai "teroris".
"Sekitar pukul 06.00 pagi, sebuah skuad yang terdiri atas tiga teroris tiba di pos (militer Israel) di dekat Sheikh Radwan di Gaza bagian utara," sebut militer Israel dalam pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para teroris melemparkan alat peledak ke dalam sebuah tank (Israel) -- alat itu meledak, menewaskan empat tentara (Israel) yang ada di dalam tank pada saat itu," demikian pernyataan militer Israel.
Satu tentara Israel lainnya mengalami luka sedang dalam baku tembak yang terjadi setelah itu.
Ditambahkan oleh militer Israel dalam pernyataannya bahwa dua dari tiga militan yang melakukan serangan itu "teridentifikasi terkena tembakan". Namun tidak disebutkan lebih lanjut kondisi para militan itu, apakah luka-luka atau tewas.
Kematian empat tentara di Jalur Gaza ini menambah jumlah tentara Israel yang tewas saat dikerahkan dalam perang melawan Hamas, yang berkecamuk sejak Oktober 2023 lalu. Menurut data AFP yang didasarkan pada data resmi militer Israel, sedikitnya 468 tentara Israel tewas dalam perang di Jalur Gaza sejauh ini.
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebelumnya telah mengeluarkan ultimatum terbaru untuk warga Kota Gaza. Netanyahu meminta warga sipil meninggalkan kota itu sesegera mungkin.
Dalam pernyataan via video pada Senin (8/9), Netanyahu mengatakan pasukan Israel tengah bersiap melancarkan serangan terbaru di Kota Gaza dan menduduki kota terbesar di Jalur Gaza.
"Saya mengatakan kepada penduduk (Kota) Gaza: kalian telah diperingatkan -- keluar dari sana!" kata Netanyahu dalam pernyataannya, sembari menyebut Israel dalam beberapa hari terakhir telah menumbangkan 50 "menara teror" sebagai pendahuluan untuk "operasi darat" di Kota Gaza.
Tonton juga video "Israel Terima Usulan Trump untuk Gencatan Senjata, Ini Syaratnya..." di sini: