Eks Menlu 'Pembisik Trump' Calonkan Diri Jadi PM Baru Jepang

Eks Menlu 'Pembisik Trump' Calonkan Diri Jadi PM Baru Jepang

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 08 Sep 2025 13:58 WIB
Liberal Democratic Party secretary general Toshimitsu Motegi, a candidate for Japan’s ruling Liberal Democratic Party’s (LDP) presidential election, holds up a sign during a debate at the Nixon Kisha Club in Tokyo, Japan. Takashi Aoyama/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights
Mantan Menlu Jepang, Toshimitsu Motegi, mencalonkan diri sebagai kandidat ketua baru LDP dan calon PM baru (Takashi Aoyama/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)
Tokyo -

Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang Toshimitsu Motegi, yang dijuluki sebagai "Pembisik Trump", menjadi kandidat pertama yang mengumumkan pencalonan sebagai pemimpin baru Jepang, setelah Perdana Menteri (PM) Shigeru Ishiba mengumumkan pengunduran dirinya.

Motegi sedang berupaya memimpin Jepang menghadapi gejolak baru yang berasal dari kenaikan harga pangan dan dampak tarif Amerika Serikat (AS) terhadap sektor otomotif yang krusial.

Pengumuman untuk maju sebagai salah satu kandidat PM baru Jepang diumumkan Motegi dalam pernyataan kepada wartawan pada Senin (8/9) waktu setempat, atau sehari setelah pengumuman mundur dari Ishiba. Dalam pengumumannya, Ishiba menyebut hasil buruk LDP dalam dua pemilu sebagai alasannya mundur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 11 bulan kepemimpinannya yang penuh gejolak, Ishiba kehilangan mayoritas dukungan di kedua majelis parlemen Jepang. Kekalahan itu memberikan pukulan telak bagi LDP yang telah berkuasa hampir tanpa henti sejak tahun 1955 silam.

ADVERTISEMENT

Seruan berulang kali agar Ishiba bertanggung jawab atas kekalahan tersebut, menurut laporan, membuat posisinya tidak dapat dipertahankan.

Usai pengunduran diri Ishiba, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang sejak lama dominan dalam pemerintahan Jepang akan memilih ketua barunya, dilaporkan pada awal Oktober mendatang.

"Kita harus memajukan Jepang, menyelesaikan masalah-masalah sulit di dalam negeri dan luar negeri," cetus Motegi saat berbicara kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Senin (8/9/2025).

"Saya telah memutuskan untuk mencalonkan diri," ucapnya.

Motegi yang berusia 69 tahun ini, merupakan mantan Sekretaris Jenderal LDP dan mantan Menteri Perdagangan.

Dengan bahasa Inggris yang fasih, Motegi yang lulusan Harvard ini dijuluki sebagai "Pembisik Trump" -- Presiden AS Donald Trump -- karena kepiawaiannya dalam mengurusi perundingan dagang AS-Jepang yang sulit.

Selain Motegi, kandidat lainnya untuk PM baru Jepang adalah Sanae Takaichi, seorang nasionalis garis keras berusia 64 tahun dan mantan drummer heavy metal yang kalah dari Ishiba dalam pemilihan tahun 2024 lalu. Jika terpilih, Takaichi akan menjadi PM wanita pertama di Jepang.

Menteri Pertanian era Ishiba, Shinjiro Koizumi, yang baru-baru ini ditugaskan menurunkan harga beras, juga bisa mencalonkan diri. Koizumi yang berusia 44 tahun merupakan putra dari mantan PM Jepang Junichiro Koizumi.

Para calon lainnya termasuk Yoshimasa Hayashi yang merupakan juru bicara pemerintahan Ishiba dan Takayuki Kobayashi yang merupakan mantan Menteri Keamanan Ekonomi.

Pekan ini, LDP akan membahas kapan dan bagaimana pemilihan ketua baru mereka akan digelar. Namun nantinya ketua baru LDP masih membutuhkan persetujuan dari kedua majelis parlemen Jepang untuk bisa menjadi PM baru negara tersebut.

Simak juga Video: Trump Terkejut PM Jepang Ishiba Mundur Usai Nego Tarif

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads