Rusia Luncurkan 805 Drone, Gedung Pemerintah Ukraina Terbakar

Rusia Luncurkan 805 Drone, Gedung Pemerintah Ukraina Terbakar

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 07 Sep 2025 14:59 WIB
Asap hitam pekat membubung tinggi di langit Kyiv setelah ibu kota Ukraina digempur serangan drone dan rudal Rusia pada Minggu (7/9/2025). Serangan ini menghantam kawasan pusat kota, termasuk gedung kantor pemerintahan, dan memicu kebakaran besar yang membuat situasi semakin mencekam. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Asap Pekat Selimuti Kyiv Usai Serangan Drone dan Rudal Rusia (Foto: REUTERS/Valentyn Ogirenko)
Jakarta -

Rusia meluncurkan 805 pesawat tanpa awak yang merupakan serangan udara terbesarnya di Ukraina tadi malam. Serangan itu juga membuat sebuah gedung pemerintah di ibu kota Kyiv terbakar.

Dilansir AFP, Minggu (7/9/2025), terlihat atap gedung kabinet menteri Ukraina yang terletak di jantung kota Kyiv terbakar. Layanan darurat juga melaporkan serangan pesawat tak berawak itu juga merusak beberapa gedung tinggi di Kyiv.

Terlihat asap mengepul dari atap gedung. Sejumlah helikopter tampak menjatuhkan sesuatu yang tampak seperti ember berisi air ke atap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi menutup area di sekitar gedung. Layanan darurat bergegas ke lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

"Atap dan lantai atas rusak akibat serangan musuh. Tim penyelamat sedang memadamkan api," kata Perdana Menteri Yulia Svyrydenko melalui Telegram.

"Kami akan memulihkan gedung-gedung tersebut. Namun, kami tidak dapat mengembalikan nyawa yang hilang. Musuh meneror dan membunuh rakyat kami setiap hari di seluruh negeri," katanya.

Selain itu serangan Rusia juga menghantam gedung hunian berlantai sembilan di barat Kyiv. Serangan itu menewaskan dua orang, yaitu seorang ibu dan putranya yang berusia dua bulan. Lebih dari belasan lainnya terluka, menurut polisi.

Rusia Luncurkan 805 Drone

Rusia menembakkan setidaknya 805 pesawat tanpa awak dan 13 rudal ke Ukraina antara Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Serangan yang disebut oleh angkatan udara Ukraina sebagai serangan yang terbesar dalam perang.

"Unit-unit Angkatan Udara mendeteksi dan melacak 818 kendaraan serang udara," tulis Angkatan Udara di Telegram.

Pertahanan udara menembak jatuh atau menangkis 747 drone dan empat rudal, tambahnya.

Serangan itu terjadi setelah sekitar 26 negara Eropa berjanji untuk berpatroli mengerahkan 'pasukan penenang' jika perjanjian mengakhiri perang tercapai.

Ukraina mengatakan jaminan keamanan, yang didukung oleh pasukan Barat, sangat penting bagi setiap kesepakatan damai untuk memastikan Rusia tidak menginvasi lagi di masa mendatang.

Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pasukan Barat mana pun di Ukraina tidak dapat diterima dan akan menjadi target yang "sah".

Tonton juga video "Rusia Serang Kyiv, Kantor Pemerintahan Ukraina Terbakar!" di sini:

Halaman 2 dari 2
(yld/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads