.webp)
Kabel penghubung dua kabin yang putus dilaporkan menjadi penyebab kecelakaan kereta gantung di Portugal yang menewaskan 16 orang. Hal itu terungkap dalam laporan investigasi pertama dari Kantor Investigasi Kecelakaan Udara dan Kereta.
Dikutip dari AP News, Minggu (7/9/2025), kecelakaan yang terjadi pada Rabu itu menewaskan 16 orang dan 21 lainnya luka-luka. Pejabat setempat menyebutnya sebagai salah satu tragedi terburuk di Lisbon.
Berdasarkan laporan yang dirilis pada Sabtu kemarin, dua kabin tersebut hanya menempuh jarak sekitar 6 meter saat tiba-tiba kehilangan keseimbangan dari kabel penghubung. Trem berwarna kuning-putih yang disebut sebagai Elevador da Gloria itu melintasi bukit curam di pusat kota. Kabin yang berada di atas meluncur deras ke bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masinis kabin segera mengaktifkan rem pneumatik dan rem tangan untuk mencoba menghentikan pergerakan," bunyi laporan tersebut.
Namun tindakan itu tidak berhasil menghentikan atau memperlambat kecepatan kabin yang terus melaju semakin cepat menuruni lereng.
Berdasarkan pemeriksaan reruntuhan di lokasi, terlihat jelas ada kabel penghubung telah putus pada titik sambungan dengan kabin yang berada di puncak bukit.
Kereta gantung yang secara teknis disebut funikular itu ditarik oleh kabel baja, di mana kabin yang menurun membantu menarik kabin yang naik. Kapasitasnya dilaporkan mencapai lebih dari 40 orang, baik yang duduk maupun berdiri.
Namun jumlah pasti penumpang di tiap kabin pada saat kecelakaan belum bisa disebutkan. Selain itu, trem yang mengalami kecelakaan itu sudah beroperasi sejak 1914.
Sementara itu, laporan akhir yang berisi fakta, analisis, dan kesimpulan mengenai penyebab kecelakaan diperkirakan akan diterbitkan kemudian. Jika laporan akhir tidak bisa rampung dalam satu tahun, laporan sementara akan dipublikasikan.
Tonton juga video "Kereta Gantung di Portugal Keluar Jalur, 15 Orang Tewas" di sini:
(knv/gbr)
