Maduro Minta Dialog Usai Trump Ancam Tembak Jatuh Pesawat Venezuela

Maduro Minta Dialog Usai Trump Ancam Tembak Jatuh Pesawat Venezuela

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 06 Sep 2025 11:48 WIB
Venezuela’s President Nicolas Maduro. (Reuters)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro (Foto: dok. Reuters)
Jakarta -

Presiden Venezuela Nicolas Maduro meminta dialog dengan pemerintah Amerika Serikat. Hal ini disampaikannya pada Jumat (5/9) waktu setempat, beberapa jam setelah Presiden Donald Trump mengancam akan menembak jatuh pesawat-pesawat militer Venezuela jika mereka membahayakan pasukan AS.

Ketegangan antara kedua negara meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah Pentagon menuduh Venezuela mencegat kapal-kapalnya di Karibia, menyusul serangan mematikan AS terhadap sebuah kapal yang diduga mengangkut narkoba dari Venezuela.

"Tak satu pun dari perbedaan yang kita miliki dan yang pernah kita miliki dapat menyebabkan konflik militer," kata Maduro dalam sebuah pesan yang disiarkan di semua jaringan radio dan televisi Venezuela, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Venezuela selalu bersedia berdialog, terlibat dalam dialog, tetapi kami menuntut rasa hormat," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Di tengah meningkatnya ketegangan, Washington mengerahkan sejumlah pesawat tempur F-35 ke Puerto Riko sebagai bagian dari perang Trump melawan kartel narkoba.

Ke-10 pesawat tempur tersebut akan bergabung dengan kapal-kapal perang AS yang sudah ada di Karibia selatan, seiring Trump meningkatkan tekanan terhadap Maduro, yang dituduh Amerika Serikat memimpin kartel narkoba.

Maduro membantah hal itu dalam pidatonya pada Jumat (5/9) malam waktu setempat.

"Laporan intelijen yang mereka berikan kepadanya (Trump) tidak benar," kata Maduro. "Venezuela saat ini adalah negara yang bebas dari produksi daun koka, kokain, dan merupakan negara yang memerangi perdagangan narkoba," imbuhnya.

Sebelumnya, ketika ditanya tentang langkah apa yang akan diambilnya jika ada insiden lebih lanjut di mana jet-jet tempur Venezuela mendekati kapal-kapal AS, Trump berkata: "Jika mereka menempatkan kita dalam posisi berbahaya, mereka akan ditembak jatuh."

Pasukan AS pada hari Selasa lalu meledakkan sebuah kapal yang diduga mengangkut narkoba di Karibia, yang menurut Trump merupakan milik Tren de Aragua, sebuah organisasi kriminal Venezuela yang ia kaitkan dengan Maduro. Serangan pasukan AS itu menewaskan 11 orang.

Simak juga Video 'Trump: Tanpa Kebijakan Tarif, AS Akan Dimanfaatkan Negara Lain':

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads