Dunia Bersiap Beri Pengakuan Negara Palestina, AS Berkata Sebaliknya

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Jumat, 05 Sep 2025 22:02 WIB
Bendera Palestina (Foto: Getty Images/Artaxerxes Longhand)
Jakarta -

Sejumlah negara Barat dan sekutunya mulai menyatakan kesiapan untuk mengakui negara Palestina di tengah genosida yang tak kunjung usai. Dukungan ini dinilai sebagai langkah diplomatik baru, namun ditolak keras pihak Israel dan Amerika Serikat (AS).

Para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari 15 negara Barat menyatakan mengakui negara Palestina pada Juli lalu, dalam sebuah Konferensi internasional di New York yang diketuai bersama oleh Prancis dan Arab Saudi. Pernyataan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

"Di New York, bersama 14 negara lainnya, Prancis mengeluarkan seruan kolektif: kami menyatakan keinginan kami untuk mengakui Negara Palestina dan mengundang mereka yang belum melakukannya untuk bergabung dengan kami," tulis Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot di X, dilansir kantor berita AFP, Rabu (30/7/2025).

Dalam pernyataan bersama tersebut, 15 negara termasuk Spanyol, Norwegia, dan Finlandia menegaskan "komitmen teguh mereka terhadap visi solusi dua negara." Sementara 9 negara penandatangan yang belum mengakui negara Palestina menyatakan "kesediaan atau pertimbangan positif dari negara mereka" untuk mengakuinya, termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Gelombang dukungan semakin menguat ketika Belgia ikut menyampaikan niat mengakui Palestina, mengikuti jejak Prancis, Inggris, dan Kanada. "Palestina akan diakui oleh Belgia di sidang PBB! Dan sanksi tegas sedang dijatuhkan terhadap pemerintah Israel," tulis Menteri Luar Negeri (Menlu) Belgia Maxime Prevot di media sosial X, Selasa (2/9/2025).

Meski begitu, tidak semua negara Eropa mengambil langkah yang sama. Jerman, misalnya, menyatakan belum berniat untuk memberi pengakuan dalam waktu dekat. Berlin beralasan pengakuan sepihak dikhawatirkan dapat mengganggu proses perdamaian yang sedang diupayakan.

AS: Tak Akan Ada Negara Palestina

AS menegaskan tidak akan mendukung adanya negara Palestina yang diakui secara resmi. Menlu AS Marco Rubio mengkritik keras Prancis dan negara-negara lain yang berencana mengakui Palestina. Ia menegaskan tidak akan ada negara Palestina.

"Apa yang Anda lihat dengan Tepi Barat dan aneksasinya, itu bukanlah hal yang final, itu adalah sesuatu yang sedang dibahas di antara beberapa elemen politik Israel. Saya tidak akan memberikan pendapat tentang itu hari ini," kata Rubio kepada wartawan di Ekuador.

Kemudian, Rubio menegaskan tidak akan ada negara Palestina. Ia menyebut negara Palestina terbentuk bukan dari pengakuan negara-negara lain,

"Kami memberi tahu semua negara ini sebelum mereka keluar dan mereka melakukan ini, tidak akan ada negara Palestina, karena bukan seperti itu cara terbentuknya negara Palestina, karena mereka mengadakan konferensi pers di suatu tempat. Kami memberi tahu mereka bahwa hal itu akan mengarah pada tindakan timbal balik semacam ini dan akan mempersulit gencatan senjata," ujar Rubio.

Ia juga mengulangi tuduhannya bahwa dorongan untuk mengangkat Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat, telah membuat Hamas, saingannya, di Gaza, semakin berani.

"Begitu, hari itu, Prancis mengumumkan hal yang mereka lakukan, hari itu juga, Hamas meninggalkan meja perundingan," imbuhnya.




(wia/idn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork