Anutin Charnvirakul Terpilih Jadi PM Baru Thailand

Anutin Charnvirakul Terpilih Jadi PM Baru Thailand

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 05 Sep 2025 17:26 WIB
Bhumjaithai Party leader Anutin Charnvirakul looks on in the parliament chamber in Bangkok on September 5, 2025. Thailands parliament is set on September 5 to vote in a right-wing tycoon as prime minister, ousting the nations dominant political dynasty from office after their leader was sacked by court order. (Photo by Chanakarn Laosarakham / AFP)
Pemimpin Partai Bhumjaithai, Anutin Charnvirakul (Foto: AFP/CHANAKARN LAOSARAKHAM)
Jakarta -

Parlemen Thailand menggelar pemungutan suara untuk memilih perdana menteri baru. Hasilnya, raksasa konstruksi konservatif Thailand, Anutin Charnvirakul memenangkan pemungutan suara parlemen untuk menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand.

Dilansir AFP, Jumat (5/9/2025), dalam pemungutan suara yang masih berlangsung, Anutin telah memenangkan lebih dari 247 suara, menurut penghitungan AFP, mengamankan dukungan mayoritas dari 492 anggota parlemen yang duduk di majelis rendah Majelis Nasional.

"Merasa gembira itu wajar," kata Anutin kepada sekelompok wartawan saat ia tiba untuk pemungutan suara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meraih dukungan krusial dari blok parlemen terbesar, Partai Rakyat yang beranggotakan 143 kursi, hanya dengan syarat parlemen dibubarkan untuk pemilihan umum baru dalam waktu empat bulan.

ADVERTISEMENT

Anutin memimpin Partai Bhumjaithai dan sebelumnya menjabat sebagai wakil perdana menteri, menteri dalam negeri, dan menteri kesehatan -- tetapi kemungkinan paling terkenal karena pada tahun 2022 ia menepati janji untuk melegalkan ganja.

Sementara Kepala keluarga dinasti Shinawatra, Thaksin Shinawatra, terbang meninggalkan Thailand beberapa jam sebelum pemungutan suara menuju Dubai, di mana ia mengatakan akan mengunjungi teman-teman dan berobat.

Sejak pemilu 2023, partai Pheu Thai dari keluarga Shinawatra telah memonopoli jabatan tertinggi Thailand. Namun putusan Mahkamah Konstitusi Thailand pada pekan lalu menyebabkan Paetongtarn Shinawatra dipecat dari jabatannya sebagai PM Thailand. Paetongtarn Shinawatra dicopot karena pelanggaran etika.

Usai kekosongan kekuasaan itu, taipan konstruksi Anutin Charnvirakul telah membentuk koalisi blok oposisi untuk menyingkirkan Pheu Thai dari jabatan perdana menteri.

Tonton juga video "PM Thailand: Kami Tidak Akan Menyerahkan Kedaulatan Kami" di sini:

(yld/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads