Shin Bet Gagalkan Rencana Hamas Bunuh Menteri Kontroversial Israel

Shin Bet Gagalkan Rencana Hamas Bunuh Menteri Kontroversial Israel

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 04 Sep 2025 15:09 WIB
Itamar Ben Gvir, a new minister of national security, attends a cabinet meeting in Jerusalem Thursday, Dec. 29, 2022. (AP Photo/Ariel Schalit, Pool)
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben Gvir (dok. AP Photo/Ariel Schalit, Pool)
Tepi Barat -

Dinas keamanan internal Israel, Shin Bet, mengatakan pihaknya telah menggagalkan rencana kelompok Hamas untuk membunuh Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir yang dikenal kontroversial.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Kamis (4/9/2025), Shin Bet mengatakan bahwa serangan yang direncanakan oleh Hamas itu melibatkan "drone peledak".

Shin Bet mengatakan lebih lanjut bahwa sejumlah anggota sel Hamas yang beroperasi di wilayah Hebron, Tepi Barat, telah ditangkap dalam operasi gabungan dengan militer Israel beberapa pekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ben Gvir yang menjadi target serangan Hamas itu diketahui tinggal di permukiman Israel yang ada di dekat Hebron.

ADVERTISEMENT

Shin Bet dalam pernyataannya menyebutkan bahwa sel Tepi Barat "diduga beroperasi di bawah arahan Hamas di Turki, dengan tujuan melakukan serangan terarah" terhadap Ben Gvir.

"Para tersangka telah membeli beberapa drone, yang rencananya akan mereka pasangi peledak untuk melancarkan serangan tersebut," sebut Shin Bet.

Dalam pernyataan via Telegram, Ben Gvir berterima kasih kepada Shin Bet "atas penangkapan sel lainnya yang mencoba membunuh saya". Dia bersumpah bahwa mereka yang ditangkap akan menghadapi kondisi penjara yang ketat.

Tonton juga video "Sempat Coba Digulingkan Netanyahu, Bos Shin Bet Israel Mundur" di sini:

Ben Gvir merupakan pendukung setia aneksasi Tepi Barat oleh Israel. Dia memiliki riwayat panjang dalam melontarkan pernyataan-pernyataan provokatif dan berulang kali menentang kesepakatan apa pun dengan Hamas untuk mengakhiri perang Gaza.

Dia dianggap sebagai menteri paling radikal dalam koalisi pemerintahan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, yang merupakan salah satu pemerintahan paling sayap kanan dalam sejarah Israel.

Pada awal tahun 2023 lalu, kantor Ben Gvir mengatakan bahwa Kepolisian Israel menangkap seorang warga Palestina yang berencana membunuhnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads