Mendagri Peru Sebut Staf KBRI Tewas Ditembak Pembunuh Bayaran

Mendagri Peru Sebut Staf KBRI Tewas Ditembak Pembunuh Bayaran

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 03 Sep 2025 10:41 WIB
Zetro Leonardo Purba, pegawai kanselerai di KBRI di Lima
Zetro Leonardo Purba, pegawai kanselerai di KBRI di Lima (Instagram Kemlu RI)
Lima -

Otoritas Peru sedang menyelidiki penembakan yang menewaskan seorang staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Peru, Carlos Malaver, menyebut staf KBRI itu tewas ditembak oleh pembunuh bayaran.

Zetro yang berusia 40 tahun itu bekerja sebagai Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima. Menurut otoritas setempat, Zetro ditembak tiga kali pada Senin (1/9) malam ketika dia tiba di gedung tempat tinggalnya di Lima usai bersepeda dengan istrinya.

Staf KBRI itu dilarikan ke rumah sakit setempat dalam kondisi luka parah, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otoritas Peru belum menyebutkan dugaan motif di balik penembakan maut itu.

Namun, Malaver, seperti dilansir Associated Press, Rabu, (3/9/2025), mengatakan dalam rapat dengan para anggota parlemen Peru bahwa serangan itu merupakan "pembunuhan yang memenuhi syarat dalam bentuk pembunuhan kontrak".

ADVERTISEMENT

Kepolisian setempat telah merilis dua rekaman kamera pengawas yang menunjukkan seseorang yang mengenakan helm, yang diduga pelaku, melepas tembakan sebanyak dua kali ke arah Zetro, yang langsung tumbang ke tanah.

Rekaman kamera pengawas itu kemudian menunjukkan si terduga pelaku menembak staf KBRI itu untuk ketiga kalinya dan langsung melarikan diri dari lokasi dengan sepeda motor yang dikendarai oleh satu orang lainnya.

Tonton juga video "Kemlu Tingkatkan Perlindungan Diplomat di LN Buntut Zetro Purba Tewas" di sini:

Malaver menambahkan bahwa tidak ada barang yang dicuri dari staf KBRI tersebut, yang baru tiba di Peru sekitar lima bulan lalu. Zetro memiliki seorang istri dan tiga anak.

"Mereka menunggunya dan peluru-peluru itu mengenai kepalanya; mereka ingin membunuhnya," kata Malaver membahas tersangka penembakan tersebut.

Menlu RI Sugiono, dalam pernyataannya, menyerukan "investigasi menyeluruh, transparan, dan cepat, serta perlindungan semaksimal mungkin bagi para personel diplomatik dan warga negara Indonesia di Peru".

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Peru telah menegaskan bahwa pembunuhan staf KBRI itu "akan diselidiki secara menyeluruh dan semua bantuan serta perlindungan yang diperlukan akan diberikan" kepada Duta Besar dan staf KBRI.

Menlu Peru Elmer Schialer mengatakan kepada wartawan bahwa masalah utama Peru adalah "ketidakamanan" dan mengakui bahwa pembunuhan staf KBRI itu merupakan "satu lagi peringatan" terkait masalah semacam itu.

Tonton juga video "Staf KBRI Tewas Tertembak di Peru Diduga Jadi Korban Perampokan" di sini:

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads