Presiden China Xi Jinping menggelar parade militer yang dihadiri deretan pemimpin dunia. Xi Jinping mengajak dunia menjaga perdamaian dan mencegah perang.
"Saat ini, umat manusia kembali harus memilih antara damai dan perang, dialog dan konfrontasi, kerja sama yang saling menguntungkan atau permainan zero-sum," kata Xi seperti dilansir CNN, Rabu (3/9/2025).
Dia mengenang peran rakyat China dalam Perang Dunia II. Menurutnya, rakyat China memiliki pengorbanan besar dan berkontribusi dalam menyelamatkan peradaban dan menjaga perdamaian dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rakyat China, dengan pengorbanan nasional yang besar, telah memberikan kontribusi besar dalam menyelamatkan peradaban manusia dan menjaga perdamaian dunia," ujarnya.
"Sejarah mengingatkan kita bahwa takdir umat manusia saling terkait erat," tambahnya.
Menurut Xi, perlakuan yang baik ke sesama bisa membuat semua negara menjaga keamanan. Dia mengatakan kehidupan yang rukun dapat menghilangkan pemicu perang.
"Hanya dengan memperlakukan satu sama lain secara setara, hidup rukun, dan saling mendukung, semua negara dan bangsa dapat menjaga keamanan bersama, menghilangkan akar penyebab perang, dan mencegah terulangnya tragedi sejarah," kata Xi.
Dalam parade militer tersebut, Xi Jinping melambaikan tangan dari atap terbuka mobil limosin hitamnya. Xi Jinping juga melakukan pengecekan pasukan di Lapangan Tiananmen sebagai simbolis kekuasaannya yang kuat atas militer.
Parade militer China tersebut dihadiri sejumlah pemimpin dunia, di antaranya Presiden Prabowo Subianto, Presiden Rusia Vladimir Putin, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh, dan masih banyak lagi.
Dalam parade militer sekaligus peringatan 80 tahun pemerintahan China itu, Prabowo terlihat foto sejajar Putin, Xi dan Kim Jong Un.
Tonton juga video "Putin Disambut Hangat Xi Jinping dalam Pertemuan di China" di sini:
(yld/haf)