Kapal Perang AS Terdeteksi Lintasi Terusan Panama, Ada Apa?

Kapal Perang AS Terdeteksi Lintasi Terusan Panama, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 30 Agu 2025 16:09 WIB
The US Navy warship USS Lake Erie (CG 70) Crosses the Pedro Miguel Locks of the Panama Canal amid an US naval deployment near the coast of Venezuela in Panama City on August 29, 2025. (Photo by MARTIN BERNETTI / AFP)
Kapal perang AS, USS Lake Erie, terlihat melintasi Terusan Panama pada Jumat (29/8) malam (AFP/MARTIN BERNETTI)
Panama City -

Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS), USS Lake Erie, terdeteksi melintasi perairan Terusan Panama. Kapal perang AS itu berlayar dari area Pasifik menuju ke kawasan Karibia pada Jumat (29/8) malam waktu setempat.

Kehadiran kapal perang AS ini, seperti dilansir AFP, Sabtu (30/8/2025), terpantau setelah pemerintahan Presiden Donald Trump mengumumkan pengerahan sejumlah kapal perang ke dekat pantai Venezuela, saat ketegangan kedua negara semakin meningkat.

Para jurnalis AFP melihat kapal penjelajah berpeluru kendali milik Angkatan Laut AS melewati salah satu pintu air di Terusan Panama pada Jumat (29/8) malam, pukul 21.30 waktu setempat, dan berlayar ke arah timur menuju ke Atlantik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AS sebelumnya mengatakan pengerahan sejumlah kapal perang ke kawasan Karibia bagian selatan, dekat perairan teritorial Venezuela, merupakan bagian dari operasi anti-perdagangan narkoba.

ADVERTISEMENT

"Saya tidak tahu kapal itu akan lewa... Saya terkejut," kata seorang teknisi kesehatan berusia 32 tahun, Alfredo Cedeno, yang sempat mengambil foto kapal perang AS tersebut saat berbicara kepada AFP.

Kapal perang USS Lake Erie telah ditambatkan selama dua hari terakhir di Pelabuhan Rodman, di pintu masuk Pasifik pada Terusan Panama.

Aktivitas kapal perang AS itu terdeteksi setelah Washington menuduh Presiden Venezuela Nicolas Maduro memimpin kartel narkoba. AS juga menggandakan tawaran imbalan untuk penangkapan Maduro menjadi US$ 50 juta, atau setara Rp 821,7 miliar.

Washington juga mengerahkan lima kapal perang dan mengirimkan 4.000 tentaranya di kawasan Karibia untuk memberikan tekanan terhadap Maduro.

Namun demikian, AS sejauh ini belum secara terbuka mengancam akan menginvasi Venezuela.

Maduro, dalam pernyataan pada Jumat (29/8), mengatakan "tidak mungkin" pasukan AS bisa menginvasi Venezuela. Dia bersumpah bahwa Venezuela telah bersiap untuk mempertahankan "perdamaian, kedaulatan, dan integritas teritorialnya".

"Tidak mungkin mereka dapat memasuki Venezuela," kata Maduro dalam pernyataannya.

Caracas merespons pengerahan AS itu dengan mengirimkan sejumlah kapal perang dan drone untuk berpatroli di garis pantai wilayahnya, dan meluncurkan upaya untuk merekrut ribuan anggota milisi guna memperkuat pertahanannya.

Simak juga Video Trump: AS Bakal Ambil Terusan Panama Atau Sesuatu Dahsyat Terjadi

Halaman 2 dari 2
(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads