Seorang pria Australia berusia 56 tahun masih buron pada hari Rabu (27/8), sehari setelah ia menembak mati dua petugas polisi dan melukai seorang polisi lainnya. Polisi Australia masih terus memburu pria bersenjata tersebut.
Polisi mengidentifikasi pria tersebut sebagai Dezi Freeman, yang digambarkan oleh media lokal sebagai penganut teori konspirasi radikal.
Para petugas polisi memasang garis polisi yang lebar di sekitar lokasi kejadian, sebuah properti pedesaan dengan sebuah rumah dan sebuah bus di kota kecil Porepunkah di timur laut negara bagian Victoria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka atas peristiwa mengerikan ini masih buron," kata Kepala Kepolisian Victoria, Mike Bush, dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Rabu (27/8/2025).
"Saya dapat meyakinkan semua orang bahwa kami mengerahkan seluruh sumber daya untuk mencari orang ini. Kita harus menemukannya," tambahnya.
"Dia sangat berbahaya. Dia telah membunuh dua petugas polisi dan melukai polisi ketiga," tuturnya.
Polisi yakin Freeman memiliki beberapa senjata api "kuat", kata Bush.
Kedua polisi tewas dalam baku tembak yang terjadi ketika sepuluh polisi mendatangi properti tersebut pada Selasa (27/8) pagi waktu setempat untuk melaksanakan surat perintah penggeledahan. Tak disebutkan alasan penggeledahan tersebut.
"Polisi melepaskan tembakan ke arahnya selama baku tembak, tampaknya tanpa melukai pria bersenjata itu," ujar Bush.
Baku tembak, yang terjadi "selama beberapa menit", mengakibatkan kematian seorang detektif berusia 59 tahun dan seorang polisi senior berusia 35 tahun.
Petugas yang terluka telah dioperasi dan meskipun lukanya parah tapi dia akan pulih, kata Bush.
Freeman berhasil melarikan diri dari tempat kejadian meskipun para petugas mengejarnya.
Penembakan mematikan relatif jarang terjadi di Australia, dan kematian polisi bahkan lebih jarang lagi.
Larangan senjata otomatis dan semi-otomatis telah diberlakukan sejak penembakan massal tahun 1996 di Port Arthur, Tasmania, di mana seorang pria bersenjata menewaskan 35 orang.
Lihat juga Video: Penembakan di Badung, WN Australia Tewas dengan 3 Luka Tembak