Dubesnya Diusir Australia, Iran Ancam Pembalasan!

Dubesnya Diusir Australia, Iran Ancam Pembalasan!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 26 Agu 2025 17:04 WIB
FILE PHOTO: An Iranian flag flutters in front of the International Atomic Energy Agency (IAEA) headquarters in Vienna, Austria, January 15, 2016. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo
Ilustrasi bendera Iran (Foto: Dok. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo)
Jakarta -

Pemerintah Iran bersumpah akan melakukan tindakan balasan setelah Australia mengusir duta besarnya. Pengusiran dilakukan atas tuduhan bahwa Teheran berada di balik serangan pembakaran antisemit di dua Australia, Sydney dan Melbourne.

"Tuduhan yang telah dibuat itu sepenuhnya ditolak," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei dalam konferensi pers mingguan pada Selasa (26/8/2025). Dia menambahkan bahwa "setiap tindakan yang tidak pantas dan tidak dapat dibenarkan di tingkat diplomatik akan mendapat reaksi balasan".

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/8/2025), Baqaei mengatakan langkah-langkah tersebut tampaknya "dipengaruhi oleh perkembangan internal" di Australia, termasuk aksi protes baru-baru ini terhadap perang Israel di Gaza.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tampaknya tindakan ini diambil untuk mengimbangi kritik terbatas yang dilayangkan pihak Australia terhadap rezim Zionis (Israel)," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa Iran berada di balik aksi pembakaran sebuah kafe kosher di pinggiran kota Bondi, Sydney, pada Oktober 2024. Albanese mengatakan bahwa Iran juga memerintahkan serangan pembakaran terhadap Sinagoga Adass Israel di Melbourne pada bulan Desember di tahun yang sama.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam kedua serangan tersebut.

"Ini adalah tindakan agresi yang luar biasa dan berbahaya yang didalangi oleh negara asing di tanah Australia," ujar Albanese dalam jumpa pers hari Selasa (26/8).

"Ini adalah upaya untuk merusak kohesi sosial dan menimbulkan perpecahan di komunitas kita," imbuhnya.

Albanese menyatakan Duta Besar Iran Ahmad Sadeghi sebagai "persona non grata" dan memerintahkannya beserta tiga pejabat kedutaan lainnya untuk meninggalkan Australia dalam waktu tujuh hari.

Australia juga menarik duta besarnya untuk Iran dan menangguhkan operasional kedutaan di Teheran. Semua diplomat Australia kini "aman di negara ketiga", kata Albanese.

Pemimpin negeri kanguru itu menambahkan bahwa pemerintahnya juga akan segera menetapkan Korps Garda Revolusi Islam Iran sebagai organisasi teroris.

Lihat Video 'Ayatollah Khamenei Bersumpah Iran Tak Akan Tunduk Terhadap AS':

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads