Jepang melayangkan protes kepada China setelah menemukan apa yang disebut oleh Tokyo sebagai upaya Beijing untuk mengembangkan ladang gas di perairan Laut China Timur yang menjadi sengketa kedua negara.
Kementerian Luar Negeri Jepang, seperti dilansir AFP, Selasa (26/8/2025), mengatakan bahwa Tokyo telah mengonfirmasi soal Beijing sedang menempatkan sejumlah rig pengeboran di area perairan sengketa tersebut, dan telah mengajukan protes ke Kedutaan Besar China untuk hal tersebut.
Zona ekonomi eksklusif (ZEE) kedua negara diketahui tumpang tindih di area perairan tersebut.
"Sangat disesalkan bahwa China memajukan pembangunan secara sepihak," kata Kementerian Luar Negeri Jepang dalam nota protesnya kepada Beijing.
Ditekankan oleh Tokyo bahwa pembangunan rig pengeboran itu dilakukan di sisi wilayah China dari perbatasan laut de-facto.
Kementerian Luar Negeri Jepang menuduh China telah menempatkan 21 unit rig pengeboran di perairan tersebut, dengan Tokyo mengkhawatirkan gas di sisi wilayah Jepang juga dapat diekstraksi.
Jepang, sebut Kementerian Luar Negeri Tokyo, telah "menyampaikan protes keras" kepada Kedutaan Besar China.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Jepang "sangat mendesak China untuk segera memulai kembali perundingan mengenai implementasi" perjanjian bilateral tahun 2008 soal pengembangan sumber daya di Laut China Timur.
(nvc/ita)