Tuntutan Putin ke Zelensky: Serahkan Donbas-Lupakan Ambisi Gabung NATO!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 22 Agu 2025 11:20 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin saat menggelar konferensi pers di Alaska usai pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump (dok. AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin disebut memiliki sejumlah tuntutan untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menjelang prospek pertemuan keduanya untuk mengakhiri perang yang berkecamuk lebih dari tiga tahun terakhir.

Tuntutan Putin itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (22/8/2025), dibeberkan oleh tiga sumber yang memahami pemikiran level tinggi Kremlin.

Putin, menurut ketiga sumber itu, menuntut Ukraina menyerahkan seluruh wilayah Donbas timur, meninggalkan ambisi bergabung aliansi NATO, tetap netral dan menjauhkan pasukan Barat dari wilayahnya.

Pertemuan tertutup selama tiga jam antara Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di Alaska pada 15 Agustus lalu, menurut sumber anonim yang dikutip Reuters, membahas seperti apa kompromi Rusia mengenai Ukraina.

Putin, dalam konferensi pers bersama Trump, mengatakan pertemuan itu diharapkan akan membuka jalan menuju perdamaian di Ukraina. Namun kedua pemimpin tidak memberikan rincian spesifik tentang apa yang mereka bahas.

Dalam laporan paling detail mengenai tuntutan Putin yang disampaikan oleh pihak Rusia, Reuters menguraikan garis besar apa yang ingin dilihat Kremlin dalam kemungkinan kesepakatan damai untuk mengakhiri perang.

Intinya, menurut sumber Rusia yang berbicara kepada Reuters, Putin telah berkompromi dengan tuntutan teritorial yang pernah diajukan pada Juni 2024, yang mengharuskan Kyiv menyerahkan empat provinsi yang diklaim Moskow sebagai bagian dari Rusia: Donetsk dan Luhansk di wilayah timur -- yang membentuk Donbas -- ditambah Kherson dan Zaporishzhia di wilayah selatan.

Ukraina sebelumnya menolak tuntutan itu yang dianggap sama saja dengan menyerah.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork