Amunisi Sisa Perang Israel Meledak di Iran, 1 Orang Tewas

Amunisi Sisa Perang Israel Meledak di Iran, 1 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Agu 2025 10:53 WIB
People walk next to a mural with a picture of Irans Supreme Leader, Ayatollah Ali Khamenei, on a street, early hours of ceasefire, in Tehran, Iran, June 24, 2025. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS Purchase Licensing Rights
Ilustrasi -- Situasi di Teheran, ibu kota Iran (dok. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS Purchase Licensing Rights)
Teheran -

Amunisi sisa perang melawan Israel, yang berkecamuk awal tahun ini, meledak di wilayah Iran pada Selasa (19/8) waktu setempat. Sedikitnya satu orang tewas akibat ledakan tersebut.

Laporan kantor berita resmi IRNA, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (20/8/2025), menyebut "amunisi rezim Zionis yang belum meledak" telah meledak di dekat kota Beyranshahr di Provinsi Lorestan, Iran bagian barat.

Tidak dijelaskan lebih lanjut apakah amunisi itu meledak secara tidak sengaja atau memang diledakkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insiden itu menewaskan satu orang dan melukai sembilan orang lainnya," sebut Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) dalam pernyataannya yang dikutip kantor berita IRNA.

ADVERTISEMENT

Perang yang berkecamuk selama 12 hari pada Juni lalu diwarnai aksi saling serang, dengan Israel mengebom fasilitas nuklir dan militer, serta kawasan permukiman, di berbagai wilayah Iran.

Lebih dari 1.000 orang tewas akibat rentetan serangan militer Tel Aviv dalam perang tersebut. Para komandan senior dan ilmuwan nuklir Iran termasuk di antara korban tewas.

Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan rudal dan drone yang menewaskan puluhan orang di wilayah Israel.

Amerika Serikat (AS), yang sempat bergabung dalam perang dengan mengebom situs-situs nuklir Iran, melakukan mediasi dan mengumumkan penghentian pertempuran pada 24 Juni lalu.

Meskipun pertempuran telah berakhir, tidak ada kesepakatan yang meresmikan gencatan senjata antara Iran dan Israel.

Para pejabat Teheran sejak saat itu menegaskan bahwa Iran tetap siap seandainya konfrontasi kembali pecah dengan Israel.

Yahya Rahim Safavi, selaku penasihat militer untuk pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan pada Minggu (17/8) bahwa Iran sedang "mempersiapkan rencana untuk skenario terburuk".

Simak juga Video: Jumlah Korban Perang Iran vs Israel Selama 12 Hari

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads