Trump Kesampingkan Opsi Kirim Pasukan AS untuk Lindungi Ukraina

Trump Kesampingkan Opsi Kirim Pasukan AS untuk Lindungi Ukraina

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 20 Agu 2025 01:20 WIB
ANCHORAGE, ALASKA - AUGUST 15: U.S. President Donald Trump delivers a statement during a press conference with Russian President Vladimir Putin at Joint Base Elmendorf-Richardson on August 15, 2025 in Anchorage, Alaska. The two leaders are meeting for peace talks aimed at ending the war in Ukraine.   Andrew Harnik/Getty Images/AFP (Photo by Andrew Harnik / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)
Donald Trump (Foto: Getty Images via AFP/ANDREW HARNIK)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengesampingkan pengiriman pasukan AS untuk membantu Ukraina. Dia menjamin tak akan ada pasukan AS yang berada di Ukraina jika kesepakatan damai dengan Rusia tercapai.

Dilansir CNN, Selasa (19/8/2025), hal itu disampaikan Trump dalam wawancara telepon di Fox News. Trump awalnya ditanya 'Jaminan apa yang Anda rasa Anda miliki, ke depannya, setelah pemerintahan Trump, bahwa tidak akan ada pasukan Amerika di lapangan yang mempertahankan perbatasan (Ukraina)?'

"Ya, Anda telah mendapatkan jaminan saya, dan saya presiden," jawab Trump.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat Gedung Putih juga Trump secara tegas tidak mengirimkan pasukan AS untuk melindungi Ukraina. Orang tersebut menambahkan ada cara lain bagi AS untuk memastikan Kyiv terlindungi.

ADVERTISEMENT

Pejabat tersebut menambahkan pembicaraan mengenai komitmen jaminan keamanan sedang berlangsung dan rincian spesifik tentang seperti apa bentuknya akan terus menjadi subjek negosiasi antara AS, sekutu Eropa-nya, dan Ukraina. Para pemimpin asing ingin tahu sumber daya apa yang akan dikomitmenkan Trump untuk memastikan bahwa, setelah potensi kesepakatan damai tercapai, Rusia tidak dapat berkumpul kembali dan mengincar lebih banyak wilayah di kemudian hari.

Trump mengatakan dirinyaa masih yakin negara-negara Eropa adalah 'garis pertahanan pertama' dalam menghadapi agresi Rusia di Ukraina. Tetapi, katanya, AS akan terlibat dalam membantu mengamankan kawasan tersebut.

Trump sendiri terpilih sebagian karena janjinya untuk menjauhkan pasukan AS dari konflik di luar negeri. Beberapa anggota pemerintahannya sendiri telah menganjurkan pengurangan besar-besaran peran AS dalam perang Ukraina.

(haf/whn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads