Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan sekutu-sekutu Eropa untuk tidak begitu saja mempercayai Presiden Rusia Vladimir Putin. Macron menyebut Putin sebagai "predator" dan "raksasa yang ada di gerbang kita".
Pernyataan Macron ini, seperti dilansir AFP, Selasa (19/8/2025), disampaikan ketika Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tampaknya akan melakukan pertemuan puncak beberapa waktu ke depan, setelah pembicaraan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan para pemimpin Eropa berlangsung pada Senin (18/8) waktu setempat.
Pembicaraan yang melibatkan Trump, Zelensky dan tujuh pemimpin Eropa di Gedung Putih itu fokus membahas isu kunci mengenai jaminan keamanan jangka panjang untuk Kyiv. Pembicaraan itu dilakukan setelah pertemuan puncak antara sang Presiden AS dan sang pemimpin Kremlin di Alaska pada Jumat (15/8) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Macron menjadi salah satu pemimpin Eropa yang hadir dalam pembicaraan di Gedung Putih tersebut.
"Putin jarang menepati komitmen-komitmennya," kata Macron saat berbicara kepada televisi LCI pada Selasa (19/8) waktu setempat.
"Dia terus-menerus menjadi kekuatan destabilisasi. Dia telah berupaya menggambar ulang perbatasan untuk meningkatkan kekuasaannya," sebutnya, merujuk pada Putin.
Dalam pernyataannya, Macron mengatakan dirinya tidak mempercayai bahwa Rusia akan "kembali ke perdamaian dan sistem demokrasi dari satu hari ke hari lainnya".
"Putin, termasuk untuk kelangsungan hidupnya sendiri, perlu terus makan. Itu berarti dia adalah seorang predator, raksasa yang ada di gerbang kita," ucap Macron dalam pernyataannya.
Macron menambahkan bahwa hal ini tidak berarti bahwa Prancis akan "diserang besok", namun ditegaskan oleh sang Presiden Prancis bahwa "tentu saja ini merupakan ancaman bagi Eropa ... janganlah kita naif".
Simak juga Video 'Pernyataan Sinis Trump soal Macron yang Mau Mengakui Palestina':