Israel Bersiap Kirim Serangan Baru, Netanyahu Minta Warga Gaza Keluar

Israel Bersiap Kirim Serangan Baru, Netanyahu Minta Warga Gaza Keluar

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 13 Agu 2025 08:15 WIB
PM Israel, Benjamin Netanyahu
Foto Netanyahu: (Reuters)
Jakarta -

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan kembali untuk 'mengizinkan' warga Palestina meninggalkan Gaza. Dia mengatakan seruan itu disampaikan karena militernya sedang mempersiapkan serangan yang lebih luas di wilayah Gaza.

"Beri mereka kesempatan untuk meninggalkan, pertama-tama, zona pertempuran, dan secara umum meninggalkan wilayah tersebut, jika mereka mau," ujarnya, merujuk pada arus keluar pengungsi selama perang di Suriah, Ukraina, dan Afghanistan, sebagaimana dilansir AFP, Rabu (13/8/2025).

Di Jalur Gaza, Israel selama bertahun-tahun telah mengontrol ketat perbatasan dan melarang banyak orang pergi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami akan mengizinkan ini, pertama-tama di Gaza selama pertempuran, dan kami pasti akan mengizinkan mereka meninggalkan Gaza juga," kata Netanyahu.

ADVERTISEMENT

Bagi warga Palestina, setiap upaya untuk memaksa mereka meninggalkan tanah mereka akan mengingatkan mereka pada "Nakba", atau bencana -- pemindahan massal warga Palestina selama pembentukan Israel pada tahun 1948.

Netanyahu telah mendukung usulan Trump tahun ini untuk mengusir lebih dari dua juta penduduk Gaza ke Mesir dan Yordania, sementara para menteri sayap kanan Israel telah menyerukan kepergian "sukarela" mereka.

Serangan Baru Segera Mulai

Sebelumnya, Netanyahu mengumumkan bahwa serangan militer terbaru terhadap Jalur Gaza akan segera dimulai. Netanyahu mengatakan bahwa dirinya berharap dapat menyelesaikan serangan terbaru ke Jalur Gaza dengan "cukup cepat".

Hal tersebut, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (11/8), disampaikan Netanyahu setelah rapat dengan kabinet keamanan Israel menyetujui rencana yang banyak dikritik untuk mengambil alih kendali atas Jalur Gaza.

Dikatakan oleh Netanyahu, pada Minggu (10/8), bahwa dirinya tidak memiliki pilihan selain "menyelesaikan pekerjaannya" dan mengalahkan Hamas untuk membebaskan para sandera yang diculik dari wilayah Israel.

Kantor Netanyahu mengatakan pada Minggu (10/8) malam bahwa sang PM Israel telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk membahas "rencana Israel untuk menguasai sisa benteng Hamas di Gaza".

Saksikan Live DetikPagi :

Simak juga Video: Pensiunan Pilot Militer Israel Demo Minta Hentikan Perang di Gaza
Halaman 2 dari 2
(zap/yld)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads