PBB Wanti-wanti Rencana Israel Caplok Kota Gaza Akan Picu Bencana Lain

PBB Wanti-wanti Rencana Israel Caplok Kota Gaza Akan Picu Bencana Lain

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 11 Agu 2025 15:34 WIB
Jakarta -

Seorang pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa rencana Israel untuk menguasai Kota Gaza berisiko menimbulkan "bencana lain" dengan konsekuensi yang luas. Ini disampaikan seiring Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa tujuannya bukanlah untuk menduduki wilayah tersebut.

Dewan Keamanan PBB mengadakan sidang darurat pada Minggu (10/8) waktu setempat setelah Israel mengatakan militernya akan "mengambil alih" Kota Gaza, dalam sebuah rencana yang disetujui oleh kabinet keamanan Netanyahu.

"Jika rencana ini dilaksanakan, kemungkinan akan memicu bencana lain di Gaza, bergema di seluruh wilayah dan menyebabkan pengungsian, pembunuhan, dan kehancuran lebih lanjut," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB Miroslav Jenca kepada Dewan Keamanan pada Minggu (10/8) waktu setempat, dilansir kantor berita AFP, Senin (11/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kantor kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan 98 anak telah meninggal karena malnutrisi akut sejak awal konflik pada Oktober 2023, dengan 37 di antaranya meninggal sejak Juli, menurut otoritas Gaza.

ADVERTISEMENT

"Ini bukan lagi ancaman krisis kelaparan -- ini kelaparan, murni dan simpel," kata direktur koordinasi OCHA, Ramesh Rajasingham.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, mengatakan pada hari Minggu (10/8) bahwa "lebih dari dua juta korban mengalami penderitaan yang tak tertahankan". Dia menyebut rencana Israel untuk Kota Gaza "ilegal dan tidak bermoral." Dia pun menyerukan adanya sanksi untuk Israel.

"Jika itu negara lain, kalian pasti sudah menjatuhkan sanksi sejak lama," cetus Mansour.

Inggris, sekutu dekat Israel yang mendorong pertemuan darurat DK PBB mengenai krisis ini, memperingatkan bahwa rencana Israel mengambil alih Kota Gaza berisiko memperpanjang konflik.

"Ini hanya akan menambah penderitaan warga sipil Palestina di Gaza. Ini bukan jalan menuju resolusi. Ini adalah jalan menuju lebih banyak pertumpahan darah," kata Wakil Duta Besar Inggris untuk PBB, James Kariuki.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus juga menyuarakan sentimen tersebut. Dia menyebut rencana Israel "sangat mengkhawatirkan, mengingat situasi kemanusiaan dan kesehatan yang sudah buruk di Jalur Gaza."

Sementara Duta Besar Aljazair untuk PBB, Amar Bendjama, menyerukan sanksi terhadap Israel sebagai tanggapan atas rencana Israel untuk menguasai Kota Gaza.

"Saatnya telah tiba untuk menjatuhkan sanksi kepada musuh kemanusiaan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads