Trump Umumkan Akan Pindahkan Gelandangan dari Ibu Kota AS

Trump Umumkan Akan Pindahkan Gelandangan dari Ibu Kota AS

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 11 Agu 2025 12:17 WIB
U.S. President Donald Trump points a finger as he delivers remarks in the Roosevelt Room at the White House in Washington, D.C., U.S., July 31, 2025. REUTERS/Kent Nishimura
Presiden AS Donald Trump (dok. REUTERS/Kent Nishimura)
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa para gelandangan atau tunawisma harus dipindahkan keluar dan "jauh" dari wilayah ibu kota Washington DC.

Hal itu disampaikan Trump beberapa hari setelah dia merenungkan rencananya untuk mengambil alih kendali federal atas ibu kota AS tersebut, yang secara keliru diklaim olehnya telah mengalami peningkatan angka kejahatan.

Trump telah mengumumkan konferensi pers pada Senin (11/8) waktu setempat, di mana dia diperkirakan akan mengungkapkan rencana-rencananya untuk Washington DC -- yang dikelola oleh pemerintah daerah terpilih Distrik Columbia di bawah pengawasan Kongres AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaturan tersebut telah sejak lama dikecam secara terang-terangan oleh Trump. Dia bahkan mengancam akan memberlakukan federalisasi terhadap Washington DC dan memberikan Gedung Putih keputusan akhir tentang bagian kota itu akan dikelola.

ADVERTISEMENT

"Saya akan membuat Ibu Kota kita lebih aman dan lebih indah daripada sebelumnya," cetus Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social, seperti dilansir AFP, Senin (11/8/2025).

"Para tunawisma harus dipindahkan keluar, SEGERA. Kita akan memberikan Anda tempat tinggal, tetapi JAUH dari Ibu Kota," sebut Trump, sembari menambahkan bahwa para penjahat di ibu kota AS itu akan dijebloskan ke penjara dengan cepat.

"Semuanya itu akan terjadi dengan sangat cepat," tegasnya dalam pernyataan pada Minggu (10/8).

Washington DC, menurut statistik pemerintah AS tahun lalu, berada di peringkat ke-15 dalam daftar kota-kota besar AS berdasarkan populasi tunawisma. Meskipun ribuan orang menghabiskan setiap malam di tempat penampungan atau di jalanan Washington DC, angka tersebut turun dari level sebelum pandemi.

Trump sebelumnya mengancam akan mengerahkan Garda Nasional sebagai bagian dari penindakan keras terhadap apa yang secara keliru dia klaim sebagai meningkatnya kejahatan di Washington DC. Menurut statistik kepolisian, kejahatan dengan kekerasan di ibu kota AS menurun pada paruh pertama tahun 2025, sebesar 26 persen.

Tindak kejahatan di Washington DC pada tahun 2024, berdasarkan angka yang dilaporkan Departemen Kehakiman AS sebelum Trump menjabat periode kedua, sudah mencapai angka terendah dalam tiga dekade terakhir.

"Kami tidak mengalami lonjakan kejahatan," tegas Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, saat berbicara kepada media AS, MSNBC.

Meskipun Bowser yang berasal dari Partai Demokrat tidak mengkritik Trump dalam pernyataannya, dia mengatakan bahwa "perbandingan apa pun dengan negara yang dilanda perang adalah hiperbolis dan salah".

Tonton juga Video: AS Hadapi Masalah Gelandangan, Jumlahnya Sampai 580 Ribu!

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads